Oleh: Pdt.Lundu H.M.Simanjuntak
Matius 5:11
Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.
Semua orang pasti pernah merasakan penderitaan, apakah itu karena sakit, karena pekerjaan gagal, karena kematian orang dekat, karena ditipu, dan lainnya. Tetapi ayat hari ini berbicara penderitaan yang berbeda dengan penderitaan di atas.
Penderitaan di sini adalah karena dicela, karena dianiaya dan karena difitnah melakukan yang jahat. Bisa saja ada orang mengalami penderitaan karena dicela dan dianiaya, namun itupun belum tentu sama dengan penganiayaan seperti yang disebutkan dalam ayat ini.
Ada orang menderita sebab penganiayaan diakibatkan karena memang melakukan kejahatan, itupun tidak sama dengan yang disebutkan di ayat ini. Tuhan Yesus tentu tidak bermaksud mengatakan bahwa semua orang yang mengalami penganiayaan akan berbahagia.
Jika seseorang mengalami penganiayaan karena melakukan penipuan atau kejahatan lainnya itu bukan menderita, melainkan hukuman artinya penganiayaan itu merupakan hukuman baginya. Rasul Paulus pernah mengalami penganiayaan, dicela bahkan difitnah hingga akhirnya ia dijebloskan ke penjara, pasti ia menderita, untuk hal seperti inilah Yesus mengatakan berbahagia.
Ada banyak orang Kristen di dunia ini yang mengalami penganiayaan dan tak jarang yang sampai dibunuh bukan karena melakukan hal yang salah tetapi karena melakukan kebenaran Firman Allah atau karena kesetiaannya mengikut Yesus. Bagi mereka yang mengalami penganiayaan seperti itu maka Yesus mengatakan berbahagialah mereka.
Penganiayaan yang dimaksud oleh Tuhan Yesus di sini adalah penganiayaan karena kebenaran (10). Yaitu kebenaran yang merujuk kepada gaya hidup yang benar dan baik serta bernuansa ketaatan atau kesalehan bahkan selalu menjadi teladan bagi orang lain.
Bisa saja muncul kebencian dari pihak lain yang tidak menyukai apa yang kita lakukan karena menganggap merekalah yang benar dan kita kafir. Apa saja yang kita lakukan selalu dianggap tidak baik bahkan mereka meneror dan mengancam keselamatan kita.
Di dalam pertemanan sehari-hari bisa saja muncul seperti yang disebutkan dalam ayat ini, tiba-tiba muncul “Judas Iskariot” masa kini yang menghiayanati kita, yang menjelekkan kita bahkan mengancam kita. Rasanya seperti mendengar suara petir di siang hari, yang tidak hanya mengejutkan kita tetapi juga membuat kita shock.
Tak terpikirkan dan sepertinya tidak masuk akal mengapa bisa terjadi, bagaikan mimpi, namun adalah fakt. Yang kita lakukan adalah kebaikan, namun kita dituduh jahat bahkan sumber kejahatan, sungguh terasa sakit hati kita bahkan serasa lebih dari penganiayaan, dalam hal ini Yesus mengatakan berbahagialah.
Artinya apa? Jangan putus asa dan tetaplah berlaku baik kepada siapa saja termasuk yang menganiaya hati dan pikiranmu.
Dengan kata lain ayat ini mau mengajak kita: Ayuk untuk selalu tekun, setia dan bersemangat melakukan hal yang baik, biarlah hati mu tertuju hanya kepada Allah, biarlah rasa cintamu selalu tulus kepada sesama, karena walaupun engkau mendapatkan ejekan, fitnahan bahkan penganiayaan dari orang lain sesungguhnya engkau adalah orang yang patut mendapatkan kebahagiaan dari Allah. Sesungguhnya walau engkau nampak menderita saat in, namun kebahagiaan hidupmu dijamin Allah pada hari ini dan pada hari yang akan datang, amen.
SELAMAT SIANG DAN SELAMAT BERLIBUR
(Pdt.Lundu H.M.Simanjuntak-Jkt)