Berbuat Baik Senantiasa

0
1302

 

 

Oleh: Pdt. Anna Vera Pangaribuan

 

 

Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.

 

 

Matius 10:42, Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir sajapun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya. ”

 

 

Sebuah perbuatan baik merupakan ajaran yang disampaikan oleh Allah kepada kita agar kita memperoleh kehidupan yang diperintahkan oleh Allah. Perbuatan baik bukan dilihat dari hasilnya tetapi perbuatan baik akan terlihat dari proses dan kesetiaan dalam melakukannya. Perbuatan baik juga tidak dapat diukur dari besar atau kecil dari ukuran dunia ini tetapi bagaimana keikhlasan kita melakukan perbuatan baik tersebut. Perbuatan baik juga tidak terletak pada status sosial yang berada disekitar lingkungan kita. Perbuatan baik akan lahir dari pengajaran yang kita terima dari Allah melalui Yesus Kristus di dalam hidup kita dan kita terapkan di dalam kehidupan kita sehari-hari. Salah satu contoh, kita memberikan seseorang minum air putih saat kehausan. Kebaikan itu bukan terletak pada air putih yang dia berikan tetapi kebaikan itu sudah ada di dalam dirinya dan keluar melalui perbuatannya. Air putih adalah sarana dalam implementasi perbuatan baik itu sendiri.

 

Penjelasan di atas mengingatkan kita kepada kisah pengajaran Yesus saat menjelaskan hal mengikut Dia. Hal mengikut Yesus tentu harus menyangkal diri, memikul salib, menerima Yesus dan melakukan kebaikan kepada umat yang paling kecil. Semuanya ini mengarahkan kita kepada proses seorang yang mengikuti Yesus Kristus di dalam iman kepercayaannya. Salah satu perintah hari ini adalah barangsiapa memberi air sejuk secangkir sajapun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya. Memberikan air sejuk kepada salah seorang yang kecil, maka ia tidak akan kehilangan upahnya. Perlu diketahui bahwa fokus utama disini bukan terletak pada upahnya, tetapi fokus utama adalah niat dan proses perbuatan baik itu terletak pada niat untuk memberikan air sejuk. Niat memberikan air sejuk adalah buah dari pengajaran dari Injil yang telah diterima oleh murid Allah. Sehingga perbuatan baik bukan melihat tujuan untuk menerima upah tetapi proses pelaksanaan dan proses implementasi firman Allah yang bekerja di dalam diri orang percaya. Kemudian perbuatan baik juga tidak dibatasi oleh apapun, sebab Yesus berkata “barangsiapa”, yang merupakan kepada seluruh manusia.

 

Saudaraku kekasih, saat ini kita diajari untuk melihat tujuan dan proses kehidupan kita. Tentunya kedua dari pengertian itu, proses dan tujuan adalah sejalan, namun fokus utama kita melalui teks hari ini adalah fokus kepada proses perbuatan baik yang di dorong oleh kerelaan hati dan bentuk implementasi dari pemahaman akan firman Allah di dalam hidup kita. Sedangkan mengenai upah adalah hak dan kuasa Allah saja di dalam hidup kita, sebab yang berkuasa untuk menjaga dan memberikan upah tersebut adalah Allah. Sehingga kita mengerti untuk melakukan perbuatan baik dengan dasar ungkapan hati, kerelaan hati  yang didasarkan oleh firman Allah. Melalui dasar itu, perbuatan baik kita akan bertumbuh dan berbuah lebat dilingkungan hidup kita setiap saat. Secara khusus hari ini kita juga ikut senang dan bahagia, dimana saudara kita merayakan hari Raya Idul Fitri, marilah kita menjalin hubungan yang membangun kesatuan sebagai ungkapan dan bentuk ungkapan hati kita sesama warga Indonesia. Sekali lagi, perbuatan baik bukan hasilnya yang utama melainkan proses penerimaan firman Allah di dalam hidup kita. Amin

 

HAPPY DAY

 

Selamat beraktivitas untuk kita semua

Salam Marturia

Pdt. Dr.Anna Vera Pangaribuan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here