Oleh: Stefanus Widananta
Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang, mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang lain, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu daripada menuruti Allah.
2 Timotius 3:2-4
Menyaksikan cuplikan yang beredar akhir-akhir ini antara ojek online dengan pengemudi mobl, sungguh-sungguh mengerikan, sepertinya bangsa kita adalah bangsa bar-bar, tidak mengenal lagi belas kasihan, yang ada hanyalah emosi yang diumbar, kemarahan yang ditonjolkan dan kekerasan yang dilakukan.
Mereka pasti mengaku sebagai orang beragama, namun sepertinya agama tidak mampu mengendalikan orang menjadi lebih bermartabat.
Alkitab sudah menggambarkan keadaan manusia akhir zaman, kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin, dunia penuh dengan kekerasan, moral manusia semakin merosot, manusia semakin hari semakin jahat, kata Paulus, hari-hari ini adalah jahat.
Alkitab juga menggambarkan, sepertinya iblis itu diberi kesempatan terakhir dan ingin mencelakakan banyak orang, ingin menyesatkan manusia sebanyak-banyaknya.
Makanya kata Paulus, pergunakanlah waktu yang ada, perhatikan dengan saksama bagaimana kita hidup, jangan seperti orang bebal, seharusnya seperti orang arif.
Sebagai orang percaya, jangan sampai kita melakukan tindak kekerasan seperti yang dilakukan banyak orang, tetapi justru kita harus membawa damai dan menyatakan kasih Allah kepada sesama.
Tuhan Yesus memberkati.