Oleh: Pdt. Andreas Loanka
BGA dari Zefanya 3:9-20
Tuhan adalah Mahakasih dan Mahamurah. Meskipun Umat Israel dan bangsa-bangsa berbuat dosa dan memberontak kepada-Nya, Ia tetap mengasihi mereka. Ia memberikan janji keselamatan. Ia akan menyelamatkan bangsa-bangsa dan umat Israel.
Tuhan berjanji akan membawa pulang umat Israel yang berada dalam pembuangan. Ia akan bertindak terhadap penindas mereka, dan mengumpulkan mereka yang terserak dan membawa mereka pulang ke negerinya, serta akan membuat mereka kenamaan dan kepujian di antara segala bangsa di bumi (Zef. 3:19-20). Tuhan mengatakan bahwa pada waktu itu Ia akan menyingkirkan orang-orang yang durhaka dan congkak dari antara mereka. Umat Israel akan hidup dengan rendah hati dan mencari perlindungan dalam nama Tuhan (Zef. 3:11-12).
Apakah hal itu sungguh-sungguh terjadi? Tuhan menepati janji-Nya. Umat Israel akhirnya kembali ke tanah perjanjian dengan dukungan raja Koresh dan raja Darius. Atas kemurahan Tuhan, raja tidak saja digerakkan untuk memberikan perbekalan, tetapi juga sepucuk surat ijin. Mereka pulang dengan membawa surat dari raja, sehingga bangsa-bangsa menghormatinya. Tapi sayang, umat Israel dengan begitu cepat berpaling dari Tuhan. Mereka tidak sungguh-sungguh merendahkan diri di hadapan Tuhan dan sepenuh hati beribadah kepada-Nya.
Hal ini juga dapat dipahami dalam terang Perjanjian Baru, bahwa Tuhan Yesus membawa pulang umat Israel baru ke Yerusalem baru. Karena kasih dan kemurahan-Nya, Ia datang ke dunia untuk menebus dan menyelamatkan orang-orang buangan, yakni orang-orang berdosa dari segala bangsa. Ia memberikan bibir baru yang bersih kepada mereka, supaya sekalian mereka memanggil nama TUHAN, dan beribadah kepada-Nya dengan bahu-membahu (Zef. 3:9). Ia kelak akan kembali untuk menyempurnakan dan membawa umat tebusan-Nya ke Yerusalem Baru.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati.
Salam dan doa dari:
Pdt. Andreas Loanka
GKI Gading Sepong