Oleh: Christian T
Bacaan Alkitab : Ibrani 12:18-29
Syalom, sahabat-sahabat pembaca setia BGA ( Baca Gali Alkitab ) yang setia dalam Kristus Yesus,
Darimana dapat kita ketahui adanya Allah ?
Pemazmur mengatakan bahwa kita dapat mengetahui adanya Allah dari ciptaannya dan juga dari Kitab Suci ( Maz 19:1-14 ). Dari kedua penyataan Allah ini kita juga dapat mengetahui sifat-sifat Allah, yaitu diantaranya Maha Kuasa, Maha Suci, Maha Adil, Maha Tahu dan lain sebagainya. Selain daripada itu penulis Ibrani mengatakan bahwa barang siapa yang berpaling kepada Allah harus percaya bahwa Allah itu ada oleh iman ( Ibr 11:6 ).
Dari Kitab Suci kita mengetahui bahwa Allah itu api yang menghanguskan atau dengan kata lain Maha Suci (29), sehingga manusia tidaklah mungkin dapat menghampiri Allah sebab barangsiapa yang menghampiri atau mendekat untuk melihat-NYA akan binasa.
Kemahasucian Allah ini diceritakan ketika Musa sedang menggembalakan kambing domba di gunung Horeb, ia melihat semak duri menyala, namun api itu tidak membakarnya, dan ternyata saat itu Allah menampakkan diri kepada Musa dalam nyala api yang keluar dari semak duri itu. Ketika Musa menghampirinya hendak memeriksanya, Allah melarangnya dan memerintahkannya untuk menanggalkan kasutnya sebab tanah dimana dia berpijak adalah kudus. Lalu Allah memperkenalkan diri sebagai Allah nya Abraham, Ishak, dan Yakub dan namanya adalah ” Aku adalah Aku “. ( Kel 3:1-22 )
Dan pada peristiwa di gunung Sinai, tatkala Musa ingin membawa bangsa Israel kepada Allah, dan ketika Allah hadir ada guruh dan kilat dan awan padat diatas gunung, dan bunyi sangkakala yang sangat keras. TUHAN hadir dalam api dan asapnya membumbung seperti asap dari dapur, dan seluruh gunung itu gemetar. Bangsa Israel dilarang mendekat dan meraba gunung itu, jikalau tidak ingin binasa. Bangsa Israel meminta kepada Musa agar biarlah Musa sendiri yang berbicara kepada mereka, janganlah Allah yang berbicara kepada mereka sebab nanti mereka akan mati. Lalu Musa naik ke atas gunung Sinai untuk bertemu dan berbicara dengan Allah, sedangkan bangsa itu berdiri jauh-jauh ( 18-21, Kel 19:16-22 ).
Apabila Musa setelah bertemu Allah, lalu turun untuk menemui mereka untuk menyampaikan apa yang diperintahkan Allah diselubungilah muka Musa, dan apabila naik kembali untuk menghadap Allah dibukalah selubung itu, sebab mereka tidak tahan melihat wajah Musa yang bersinar. ( Kel 34:33-34 )
Sahabat BGA yang terkasih dalam Yesus,
Penulis Ibrani selanjutnya mengatakan bahwa kita sudah datang ke Bukit Sion, kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi, dan kepada kumpulan beribu-ribu malaikat, kepada jemaat anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, kepada Allah yang menghakimi semua orang, kepada roh orang-orang benar yang sempurna, dan kepada Yesus, Pengantara Perjanjian Baru, dan kepada darah pemercikan yang berbicara lebih kuat daripada darah Habel (22-24 ).
Sobat yang terkasih, Allah yang adalah api yang menghanguskan (29), yang tercatat pada kisah pengalaman Musa dan bangsa Israel bahwa mereka tidak boleh mendekati dan menyentuh tempat dimana Allah hadir, dan mereka juga tidak mau Allah berbicara langsung kepada mereka sebab nanti mereka akan mati, dan tidak bisa melihat wajah Musa tanpa selubung setelah bertemu Allah. Oleh sebab itu Allah datang ke dunia mengambil rupa manusia di dalam Yesus, dalam nama Anak Tunggal Allah, yang Pengantara antara Allah dan manusia, sehingga manusia yang berdosa dapat berhubungan kembali dan beribadah kepada NYA. Yesus dengan mencurahkan darah-NYA di atas kayu salib, Ia yang tidak berdosa dijadikan dosa dan mengalami maut hanya untuk menebus, membenarkan, menguduskan,,dan memperdamaikan manusia yang berdosa dengan Allah Yang Maha Suci, sehingga tidak mengalami maut atau tidak binasa.
Sobat, penulis Ibrani memperingatkan agar waspada agar kita jangan menolak Yesus yang berfirman, sebab jikalau mereka yang menolak Dia menyampaikan firman Allah di bumi tidak akan terluput, apalagi kita yang menolak Yesus yang berbicara dari sorga. (25-27 )
Sebab satu kali lagi Allah akan mengoncangkan bukan hanya bumi tetapi juga langit pada saat kedatangan-NYA yang kedua kali, untuk menegakkan kerajaan yang tidak tergoncangkan, oleh sebab itu marilah kita mengucapkan syukur, beribadat kepada Allah menurut cara yang berkenan keoada-NYA , dengan hormat dan takut. (28 )
” sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus “. ( 1 Pet 1:16 )
Tuhan Yesus memberkati
Salam dan doa
Christian T