Fenomena Promosi Brand Melalui Aplikasi Video Pendek

0
498

Fenomena Promosi Brand Melalui Aplikasi Video Pendek

Likee kembali berkolaborasi bersama Infinix selenggarakan challenge #AntiKalah

Jakarta, Suarakristen.com

Kesuksesan suatu produk tidak terlepas dari kegiatan promosi yang dijalankan. Dengan perkembangan teknologi, kini brand dapat melakukan promosi secara online dengan pilihan yang kian beragam dan inovatif, termasuk dalam format video. Hal ini berbanding lurus dengan hasil survei The Mondo Creative & Digital Trends yang dilakukan oleh agensi rekrutmen Mondo terhadap lebih dari 1.000 pelaku industri kreatif dan digital marketing. Survei tersebut menyatakan sebanyak 76% responden menjadikan video marketing sebagai prioritas utama di 2020. Salah satu di antaranya yang saat ini sedang naik daun adalah promosi melalui platform pembuatan video pendek.

Semakin populer di kalangan masyarakat, berbagai brand mulai melihat potensi platform pembuatan video pendek sebagai cara baru untuk mempromosikan produknya. Berbeda dengan promosi yang biasa dilakukan seperti periklanan (advertising) atau pun publisitas (publicity), pendekatan yang dilakukan pada platform pembuatan video pendek terbilang unik dibanding platform lainnya. Fokus utamanya adalah mengadaptasi cara pengguna berinteraksi dan bersenang-senang dengan pengguna lainnya di platform tersebut.

Belum lama ini, brand smartphone untuk generasi muda, Infinix menjadi salah satu brand yang mempromosikan produknya di Likee, platform global terkemuka berbasis di Singapura untuk menyaksikan dan membuat video pendek. Meluncurkan produk baru yaitu Infinix Note 8, sebuah produk hasil kolaborasi antara Infinix dan Mobile Legend Bang Bang (MLBB), Infinix bekerja sama dengan Likee untuk memperkenalkan Infinix Note 8 ke khalayak yang lebih luas.

Sebagai brand yang mengoptimalkan popularitas Likee, Infinix melihat bahwa platform pembuatan video pendek merevolusi cara brand melakukan promosi dan menghasilkan keterlibatan (engagement) dengan masyarakat. Hal tersebut terlihat dari bagaimana Likee menawarkan interface yang praktis, dan memungkinkan brand untuk berbagi informasi seputar produk melalui aktivitas menyenangkan bagi para pengguna. Praktik tersebut akhirnya menimbulkan kedekatan atau rasa memiliki (sense of belonging) pengguna terhadap produk terkait.

Baca juga  Indonesian American Lawyers Association (IALA) Sampaikan AMICUS CURIAE Kepada Mahkamah Konstitusi RI  

“Setelah bekerja sama untuk menghadirkan #VaporlineDance pada bulan Mei lalu, kami sangat senang dapat kembali bekerja sama dengan Likee yang membantu kami untuk memperkenalkan produk kami dengan cara yang baru. Berbeda dari yang sebelumnya, kolaborasi kali ini fokus pada keunggulan utama yang kami hadirkan melalui Infinix Note 8, yaitu mendukung para gamers agar #AntiKalah. Kami berharap masyarakat khususnya pecinta game dapat bersenang-senang di Likee dan mengasah kemampuan bermain game terbaik mereka dengan Infinix Note 8,” kata Country Manager of Infinix Indonesia, Ryan Zhang.

Pendekatan baru untuk melakukan promosi

Memahami bagaimana pengguna bersenang-senang di Likee dengan cara mengekspresikan diri melalui pembuatan konten, Infinix berkolaborasi dengan Likee untuk menyelenggarakan challenge #AntiKalah pada bulan November lalu sebagai cara untuk memperkenalkan Infinix Note 8. Sebagai produk yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan para gamers, challenge #AntiKalah hadir untuk menyampaikan pesan bahwa Infinix Note 8 dapat membantu gamers bermain tanpa perlu khawatir akan kalah berkat spesifikasi yang dihadirkan.

Kombinasi fitur platform video pendek dan spesifikasi brand

Challenge #AntiKalah ini menghadirkan fitur bernama ‘AntiKalah’, memungkinkan pengguna untuk membuat konten dengan efek bernuansa game MLBB dan dilengkapi dengan aksesoris di sekitar wajah yang dapat mengikuti gerakan pengguna pada video pendek. Pada challenge ini, pengguna dapat membuat video pendek seolah-olah sebagai karakter game yang sedang memenangkan pertandingan karena Infinix Note 8 dapat membuat pengguna #AntiKalah. Hingga saat ini, challenge #AntiKalah telah mendapatkan 28,3 juta views dan mengumpulkan sekitar 22,3 ribu penggemar di aplikasi Likee.

Pembahasan keunggulan produk dengan cara berbeda

Pada challenge #AntiKalah, Infinix tidak hanya menyelenggarakan hashtag challenge yang dapat dilakukan oleh para pengguna, tetapi juga turut berkolaborasi dengan para influencer Likee seperti Seses Rapunzel, Yoga Febryan, Faurika Devara, dan masih banyak lagi. Kolaborasi ini dilakukan untuk meningkatkan engagement pengguna terhadap Infinix Note 8 dengan cara memaksimalkan fitur yang tersedia di Likee untuk menghadirkan konten variatif seperti video unboxing, product review, dan live streaming.

Baca juga  Kemenpan RB Pastikan ASN IKN Perkuat Tata Kelola Birokrasi

Fenomena promosi brand pada platform pembuatan video pendek ini menandai popularitas platform pembuatan video pendek yang semakin hari semakin berpengaruh dan digandrungi oleh masyarakat. Dalam konteks Infinix Note 8, produk yang menyasar pengguna yang senang mengekspresikan diri dengan bermain game terlihat serasi dengan Likee yang penggunanya gemar menunjukkan kreativitas dengan membuat konten. Hal ini juga sejalan dengan apa yang disampaikan oleh perwakilan Likee yang melihat kolaborasi dengan brand penting untuk dilakukan.

“Sudah saatnya platform pembuatan video pendek mengambil satu langkah maju untuk peran yang lebih besar, salah satunya adalah dalam hal promosi brand. Fenomena promosi brand di Likee sendiri tidak terlepas dari antusiasme yang besar dari pengguna, di mana kami melihat pengguna selalu menantikan hal baru untuk dicoba sehingga dapat memenuhi kebutuhan mereka untuk bersenang-senang dan mengekspresikan kreativitas. Di sisi lain, brand juga memiliki kebutuhan untuk terhubung dengan masyarakat dengan cara yang lebih dekat (intimate). Oleh karena itu, sebagai platform pembuatan video pendek yang dapat menjembatani kebutuhan tersebut, kami senantiasa berinovasi untuk mewujudkannya dengan cara yang kreatif dan menyenangkan,” kata Country Manager of Likee Indonesia, Theon Hsu.

Likee memberikan kemudahan bagi pengguna agar dapat membuat video menarik dan merekam momen yang mengesankan. Oleh karena itu, Likee memperoleh peringkat pertama dalam deretan “Top 10 Breakout Apps” menurut laporan App Annie tahun 2019. Selain itu, Likee juga memperoleh posisi keenam dalam daftar “Top Apps Overall Worldwide” di Q1 tahun 2020 menurut Sensor Tower. Likee memungkinkan penggunanya untuk mendapatkan pengalaman yang unik, di mana pengguna dapat mengeksplorasi kreativitas, mengekspresikan diri, serta mendapatkan kesempatan untuk berkomunikasi dengan idolanya melalui berbagai challenge. #SaatnyaKamuBersinar dengan wujudkan ide-ide kreatif di Likee!

Baca juga  Forum Penyelamat Demokrasi dan Reformasi (F-PDR) Meyakini Hakim MK Gunakan Hati Nurani dan Akal Sehat

***

Tentang Likee

Likee merupakan platform global terkemuka berbasis di Singapura untuk menyaksikan dan membuat video pendek. Dilengkapi dengan tool pengeditan dan pembuatan video yang unggul menginspirasi kreativitas nyata dengan menyediakan lebih dari 2.000 efek video. Likee menciptakan peluang bagi semua orang agar dapat bersinar, tidak hanya dilihat dan didengar saja. Fitur Likee juga untuk mendorong koneksi dan percakapan di antara pengguna melalui gamifikasi tampilan dan interaksi.

Dibuat oleh BIGO Technology Pte. Ltd, Likee pertama kali dirilis pada Juli 2017 dan sekarang menjadi salah satu aplikasi paling populer di dunia dan keenam sebagai media sosial yang paling banyak diunduh di dunia berdasarkan laporan Sensor Tower di Kuartal I-2020. Likee juga menduduki peringkat pertama dalam deretan “Top 10 Breakout Apps” menurut laporan App Annie’s tahun 2019. Likee: Saatnya Kamu Bersinar.

(Hotben)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here