Pdt. Indiana Simalango: Semua Hanya Kasih Karunia Allah!
Bacaan Roma 5:1-21
1. Pengantar
Saya dikenal dengan panggilan Ms. Diana Rumah Pintar, karena kami membuka Tempat Belajar Bimbel Rumah Pintar di Serpong. Saya terpanggil untuk mencerdaskan anak Bangsa di sekitar saya tinggal. Saya adalah lulusan STT Jakarta tahun 1995. Selama 12 tahun saya menjadi Guru Agama di salah satu sekolah Kristen di Jakarta. Sejak Tahun 2013 saya membuka Rumah Pintar, berawal dari Bimbel Gratis dan akhirnya kami buka yang komersial juga.
Saya lahir di dalam keluarga Kristen Protestan. Papa saya adalah pelatih koor di gereja. Mama saya adalah salah satu anggota paduan suara. Kami sejak kecil sudah terbiasa bernyanyi bagi suara. Kami 8 bersaudara, 5 perempuan, 3 laki-laki. Saya adalah anak ke 2.
Didikan papa mama yang selalu mengajak kami berdoa bersama dan membaca Alkitab tiap sore sehabis makan malam (pakai buku Saat Teduh Bulanan) sangat berkesan bagi saya, kami duduk bersama di ruang tamu, lalu kami giliran membaca Alkitab, satu anak satu ayat…lalu baca renungan dan berdoa. Berdoa bergilir juga. Setelah saat teduh bersama, kami baru belajar dan mengerjakan PR Sekolah. Begitulah kebiasaan keluarga kami saat kami kecil.
Saya sekolah Minggu dengan bersemangat. Saya sangat menikmati cerita Alkitab dari kakak-kakak sekolah Minggu saya kala itu. Cerita cerita Alkitab sangat saya kagumi dan sukai. Apalagi kisah Yusuf yang dijual kakak-kakaknya itu…sampai membuat saya menangis.
Remaja, saya aktif sekali di Komisi Remaja…sampai saya menjadi Ketua Komisi Remaja di GKI Bintaro. Kami dulu tinggal di Bintaro. Nah…di masa remaja inilah saya kagum pada seorang Pdt perempuan yang bagus berkotbah…..dalam hati saya berdoa….”Tuhan,Saya mau seperti ibu Pdt itu”.
Waktu berjalan….saat saya lulus SMA ( saya lulusan SMA 70 Bulungan ) saya ingin sekali lanjut kuliah, namun tidak ada biaya buat kuliah. Saya berdoa dan berdoa supaya Tuhan tolong saya.
Suatu malam, saat kami saat teduh bersama adek adek di ruang tamu, tiba tiba ada yang ketok pintu. Namun karena kami sedang berdoa, kami selesaikan dulu berdoa, baru kami lihat siapa tamu itu. Ternyata yang datang adalah pak Pendeta kami Pdt Totok Subiyanto (GKI Bintaro). Kami merasa tidak enak, telah membiarkan pak pendeta menunggu lama di luar. Namun beliau malah bilang…”Saya datang mau menghibur keluarga ini, justru saya terhibur melihat kalian berdoa bersama seperti ini walau bapak dan ibu belum di rumah”
Yang membuat saya kagum adalah…pak Totok menyampaikan kabar gembira buat saya…ada satu keluarga di gereja kami mau membiayai saya kuliah tetapi harus sekolah pendeta. Saya menerimanya dan ada syaratnya yaitu saya tidak boleh tahu siapa orang yang membiayai itu. Sampai saat ini saya belum tahu keluarga mana yang telah membantu saya.
Tahun 2005 sampai sekarang saya menggeluti pelayanan Anak dan Penginjilan lewat Pendidikan.
Pada 16 Oktober 2017 saya menjadi Pdt di Gereja Presbyterian Indonesia dan sedang merintis jemaat GPI di Serpong.
Yohanes 1 : 12 ….Saya adalah salah satu anak Allah yang diberikan kuasa karena saya telah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Roma 8….Saya adalah orang berdosa yang sudah dimerdekakan Kristus Yesus. Saya mau hidup dalam Roh Kudus dan melayani Tuhan dimana saya Tuhan tempatkan. Doaku : “Tuhan…bertahtalah di dalam hatiku. Aku mau hidup lebih menyenangkan hatiMU.”
Galatia 2:20… Hidupku bukannya aku lagi, Kristus yang hidup di dalamku. Tuhan Yesus mengasihi aku. Ia rela mati untuk menebus dosa dosaku. Efesus 4:20 …saya menjadi manusia baru dan terus belajar mengenal Kristus.
II. RENUNGAN : SEMUA HANYA KASIH KARUNIA
(Roma 1:1-11)
1.Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. 2.Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.3 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,4. dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. 5.Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.6. Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah. 7. Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar-
-tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati. 8. Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. 9. Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah. 10. Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya! 1.1 Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu.
Hal penting yang kita dapat dari Roma 5 : 1-11
1. Kita dibenarkan oleh iman
2. Kita diperdamaikan dengan Allah
3. Oleh iman. Kita beroleh kasih karunia
4. Dengan kasih karunia itu kita bermegah dalam pengharapan menerima kemuliaan Allah
5. Karena pertolongan Tuhan kita kuat dalam penderitaan : kesengsaraan menimbulkan ketekunan, ketekunan menimnulkan tahan uji, tahan uji menimbulkan pengharapan dan pengharapan tidak mengecewakan.
6. Roh Kudus dikaruniakan di dalam hati kita
7. Kristus telah berkorban nyawa untuk dosa-dosa kita
8. Kita dibenarkan oleh DarahNya
9. Kita bebas dari hukuman dosa
10. Kita memperoleh anugerah keselamatan.
Setiap orang percaya sudah Tuhan karuniakan keselamatan. Keselamatan itu bukan hasil usaha kita. Perbuatan baik bukanlah jalan menuju selamat, tidak ada seorangpun sanggup menggapai Surga dengan kekuatan manusia. Tuhan sendiri yang sanggup memberi kita keselamatan. Dan sebagai ucapan syukur kita atas anugerah keselamatan dari Tuhan, kita hidup dalam kebenaran. Kita berbuat baik adalah sebagai tanda ucapan syukur kita kepada Tuhan.
Semua kita adalah orang berdosa. Upah dosa ialah maut. Kita terbebas dari hukuman maut itu karena Tuhan Yesus rela mati di kayu salib menebus dosa manusia. Itu semua karena Tuhan adalah Maha Kasih. Tuhan sudah mengasihi kita, maka kita juga harus mengasihi sesama kita. Tuhan sudah mengampuni dosa-dosa kita, maka kitapun harus sanggup mengampuni orang lain yang bersalah kepada kita.
Roh kudus yang menolong kita menjadi sanggup mengasihi dan mengampuni sesama kita manusia.
Saat ini saya sudah berusia 50 tahun, dalam kesempatan hidup yang Tuhan berikan ini, saya mau lebih lagi berkarya untuk kemuliaan Tuhan. Saya sudah dilimpahkan kasih karunia oleh Tuhan, maka saya harus berusaha hidup lebih baik dan lebih baik hari lepas hari. Berusaha hidup lebih berkenan.
Hidup ini adalah hanya kasih karunia Tuhan. Waktu yang ada adalah kasih karunia Tuhan. Semua harta benda adalah dari Tuhan. Maka kita harus hidup untuk kemuliaan Tuhan. Kita berusaha mejadi garam dan terang dunia.
Selamat menikmati kasih karunia Tuhan dan Selamat menyambut Hari Natal 2020.
Yesus adalah Tuhan. IA mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan kita yang percaya kepadaNYa. Tuhan Yesus mengsihi saya. Saya yang berdosa disucikan dengan kuasa DarahNya. Saya yang harusnya dihukum menjadi bebas karena pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib. Yesus rela mati untuk menebus dosa kita semua. Tuhan Yesus mendamaikan kita dengan Allah. Roh Kudus dikaruniakan kepada saya untuk menolong saya memahami firmanNya.
Tuhan Yesus menginginkan saya mentaati fimanNya dan melakukan firman Tuhan dalam kehidupan sehari hari. Tuhan mau saya menjadi garam dan terang bagi dunia sekitar saya tinggal.
Yang akan saya lakukan adalah :
– Saya memohon ampun atas dosa dosa saya kepada Tuhan Yesus
– Saya mau hidup lebih berkenan
– Saya mau terus belajar Firman Tuhan
– Saya mau dipakai olehNya menyampaikan Firman Tuhan (Minggu, 6 Des 20 pukul 10.00 saya tugas kotbah Life Streaming di Gereja Karo GBKP Tangerang Kota)
– Saya mau menceritkan keselamatan kepada murid murid saya yang les di Bimbel Rumah Pintar. (Kami ada pelayanan Bimbel Gratis bagi anak anak desa pinggiran Serpong di Cisauk….50 anak)
– Pakailah aku Tuhan sesuai yang Tuhan mau.
III. : RHEMA
Saya merenungkan Firman Tuhan dari Roma 5 ini dan mendapat Rhema dari Tuhan tentang Tuhan sungguh mengasihi semua orang termasuk saya. Tuhamemberi kita kasih karunia keselamatan lewat pengorbanan Tuhan Yesus mati di kayu Salib. Karena Tuhan sudah mengsihi saya, maka saya juga harus mengasihi sesama manusia.
Saya adalah orang berdosa yang sudah dikaruniakan pengampunan oleh Tuhan. Tuhan sudah mengampuni saya, maka saya juga harus mengampuni orang yang bersalah kepada saya.
Roh Kudus yang membuat kita sanggup mengasihi dan mengampuni orang lain dan kita dikuatkan dalam menghadapi banyak tantangan dan penderitaan.
Kesengsaraan menimbulkan ketekunan, ketekunan menimbulkan tahan uji, tahan uji menimbulkan pengharapan dan pengharapan tidak mengecewakan.
SEMUA MANUSIA BERDOSA – upah DOSA adalah MAUT
IV. STEP 5 D
1. Doa Syafaat Firman
Terima kasih Tuhan untuk firmanMu pagi ini. Saya sekarang mengerti bahwa Tuhanlah yang telah memerdekakan saya dari budak dosa. Saya mau meninggalkan hidup lama saya. Saya bersyukur atas kebaikan Tuhan. Terima kasih atas pengorbananMu di kayu salib untuk menebus dosa dosa saya. Saya Tuhan karuniakan keselamatan. Saya bisa selamat hanya karena kuasa darahMu.
2. Deklarasi Firman
1. saya dibenarkan oleh iman
2. saya hidup dalam damai sejahtera dengan Allah
3. saya beroleh kasih karunia
4. saya menerima kemuliaan Allah
5. saya bisa kuat dalam penderitaan karena ada Tuhan
6. di dalam hati saya ada Roh Kudus
7. dosa saya telah ditebus oleh Kristus telah berkorban nyawa untuk saya
8. saya dibenarkan oleh DarahNya
9. saya pasti selamat
10. firmanMu pelita bagi kakiku, terang bagi jalanku
3. Deklarasi Iman
Saya deklarasikan bahwa saya Diana percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya. Tuhan berkuasa menghapuskan dosa saya. Saya percaya Roh Kudus menolong saya hidup dalam kebenaran dan saya memperoleh keselamatan di dalam Tuhan Yesus Kristus.
4. Deklarasi Perilaku (SPK Unggulan) 1, Saya mau lebih rendah hati
2. saya mau lebih giat belajar Firman Tuhan
3. saya mau lebih sepenuh hati merawat anak anak saya (Abigael Juwita kelas 3 SMA dan Calvin kelas 2 SMA)
4. Saya mau lebih bijaksana mengatur keuangan keluarga dan harus lebih irit
5. Saya mau disiplin buat jadwal rutin Membaca Alkitab metode baru ini
6. Saya mau lebih dekat dengan kedua anak saya
7. Saya mau mengajak suami saya fellowship berdoa bersama dan buat janji jam berapa.
8. Saya mau menyampaikan Firman Tuhan kepada anak anak didik saya di Bimbel Rumah Pintar
9. Saya mau belajar cara berkotbah yang baik, saya akan lebih nyaman kalau sudah tahu cara memahami Firman Tuhan (sitem Ginosko Firman)
10. Saya mau merintis jemaat.
5. Deklarasi Syukur
Terima kasih Tuhan, saya masih bisa belajar seperti ini saat ini. Saya bersyukur sekali bisa ikut Training Metanoia ini. Terima kasih buat keselamatan yang Tuhan anugerahkan kepada kami. Terima kasih buat hal hal baru yang saya dapatkan di musim Covid ini. Saya sangat menikmati hadiratMu di rumah ini. Terima kasih buat Ferdinand Simanjuntak suamiku yang mengasihiku dan selalu membuat aku nyaman dan merasa berharga sebagai wanita, terima kasih buat Abigael Juwita dan Calvin, anak anak yang hebat dan indah, yang menjadi alasan aku tetap semangat menjadi seorang mama. Terima kasih untuk kesempatan bisa melayani Tuhan. Terima kasih buat berkat dan kecukupan yang Tuhan beri walau usaha kami di Ruko tutup. Apapun keadaan kami saat ini saya memilih untuk tetap barsukur. Dalam Nama Tuhan Yesus. AMIN
Oleh: Pdt. Indiana Simalango