Tuhan yang Meluputkan

0
1360

Oleh: Pdt. Bernard TP Siagian

BACAAN PAGI: Yakobus 2:14-17

*Yakobus 2:14-17*
2:14 Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?
2:15 Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari,
2:16 dan seorang dari antara kamu berkata: “Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!”, tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu?
2:17 Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.

BACAAN MALAM: Ibrani 11:36-40

*Ayub 5:19*
*_“Dari enam macam kesesakan engkau diluputkan-Nya dan dalam tujuh macam engkau tidak kena malapetaka.”_*

Ayub yang saleh mengalami penderitaan yang amat sangat. Dalam waktu sekejap, semua harta miliknya musnah. Anak-anaknya mengalami bencana dan mereka mati seketika. Semuanya terjadi dalam waktu yang tiba-tiba. Ayub yang bergumul belum mendapat jawab, namun para sahabatnya turut pula mencerca dia dengan sejumlah tudingan.

Sebenarnya mereka hanya ingin menolong untuk meyakinkan dia akan dosa-dosanya agar bertobat, agar ia lepas dari semua malapetaka. Tidak mungkin hal itu terjadi jikalau bukan karena adanya kesalahan besar. Demikianlah menurut pemahaman dan keyakinan mereka. Bahwa penderitaan adalah karena dosa, baik yang nyata, disadari mau pun yang tersembunyi. Oleh karena itu, dia harus bertobat.

Hal yang sama sering terbetik dalam benak kita. Jika ada sesuatu yang tidak mengenakkan terjadi pada kita, spontan kita berkata: _“Dosa apakah yang aku telah lakukan?”_ Perasaan bersalah seperti itu membuat hati kita tidak tenteram karena akan terus membayangi diri kita. Akibatnya kita cenderung mencari kambing hitam penyebab keadaan tersebut.

Baca juga  BMW: Pemimpin Tak Tertandingi di Segmen Premium dan Kendaraan Listrik Premium di Indonesia.

Hal inilah yang hendak diingatkan oleh firman Tuhan hari ini kepada kita. Bahwa selama Tuhan masih memberi kesempatan memperbaiki kesalahan, segeralah bertobat. Namun demikian, penderitaan itu tidak semata-mata karena dosa. Ayub sedang dipakai Tuhan untuk menyapa kita dan semua orang dengan keadaan yang terjadi padanya. Bukan menghukum Ayub, tetapi mengingatkan semua orang bahwa Allah berdaulat atas segala peristiwa dan mau menguji umat yang dikasihi-Nya. Amin! (rhn)

*DOA:*
*_“Ya Tuhan, selamatkanlah kami apabila malapeta datang menimpa, oleh karena kedaulatan kuasa-Mu. Amin!”_*

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here