2 Timotius 2:24 “Sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar.”
Hamba Tuhan adalah orang yang mendedikasikan hidup untuk melakukan kehendak Tuhan, mereka menaklukan hidup dibawah otoritas Tuhan. Kata “hamba’ dalam bahasa Ibrani maupun Yunani memiliki arti budak atau pelayan. Kita tahu, tugas seorang pelayan adalah melakukan seluruh perintah sang majikan (tuan). Jadi seorang hamba tidak berbuat sesuatu sekehendak hatinya, tapi melakukan segala sesuatu sesuai perintah sang tuan.
Setiap orang yang menjadikan Yesus sebagai Juruselamat adalah hamba Tuhan. Hamba Tuhan juga identik dengan orang yang sudah berkomitmen menyerahkan seluruh hidup, secara spesifik terjun dalam aktivitas rohani dan mengajarkan Firman. Biasanya kehidupan orang-orang dalam kategori ini sangat disoroti. Baik perkataan, sikap dan perbuatannya. Sebab itu dalam surat kepada seorang hamba Tuhan muda bernama Timotius, Paulus mengingatkannya perihal etika atau perilaku hidup seorang hamba Tuhan.
Hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, ramah terhadap semua orang, cakap mengajar, sabar dan lemah lembut sebab ia harus menuntun orang-orang untuk mengenal kebenaran, bertobat, dan hidup sesuai firman Tuhan. Apa yang terjadi jika kriteria ini tidak terdapat pada seorang hamba Tuhan? Bagaimana seseorang akan hidup baru di dalam Tuhan jika kehidupan pembimbing rohaninya sendiri tidak menjadi teladan? Hiduplah sebagaimana sejatinya hamba Tuhan, agar melalui kehidupan kita banyak jiwa dimenangkan.
Bersama Tuhan, Anda pasti dapat melakukannya….
SUKA MEMBACA ALKITAB
HARI KE-296 / 23 Oktober 2018
Yer 26-27 ; 2 Tim 2 ; Maz 96 ; Ams 14:17-24