Oleh: P. Adriyanto *_”Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.”_*
*_Yesay 40:29_*
Sekitar akhir April 2018 yang lalu, saya telah menyajikan renungan dengan judul yang sama dan kali ini saya bermaksud untuk melengkapinya.
Berbicara tentang kekuatan, lazimnya orang mengaitkannya dengan kekuatan fisik. Namun yang Tuhan berikan kepada kita adalah multi kekuatan, yang meliputi kekuatan fisik yang mencerminkan kesehatan prima, kekuatan mental untuk menghadapi berbagai masalah dan hambatan serta keberanian menghadapi risiko.
Namun, di atas semua kekuatan di atas adalah kekuatan iman kita dalam menghadapi berbagai cobaan, penderitaan dan mengalahkan godaan iblis.
Cukup banyak orang yang menyandang predikat pengikut Kristus yang rapuh dalam menghadapi berbagai tawaran kenikmatan dunia.
Oleh sebab itu, kita harus kuat di dalam Kristus. Kita harus selalu bersandar kepada-Nya, sebab:
¹Tuhan adalah sumber kekuatan dan keselamatan kita dan akan memberkati kita dengan damai sejahtera.
*_Ia akan memberi kekuatan kepada umat-Nya. Ia akan memberkati mereka dengan damai sejahtera.”_*
*_Mazmur 29:1, FAYH_*
² Tuhan akan melengkapi kita dengan keperkasaan untuk mengalahkan musuh-musuh kita.
*_”Allah, Dialah yang mengikat pinggangku dengan keperkasaan dan membuat jalanku rata.”_*
*_Mazmur 18:33_*
³ Allah memberi kita roh yang menimbulkan kekuatan dan kasih.
*_”Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.”_*
*_2 Timotius 1:7_*
Kadang kita menghadapi badai yang sangat dahsyat seperti bencana gempa di Lombok, tapi kita tidak boleh putus asa dan menyerah. Kita tetap minta Tuhan campur tangan untuk mengatasinya. Kita harus bersabar dan tetap menunggu pertolongan-Nya karena tidak mungkin Tuhan hanya berpangku tangan.
*_”Orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.”_*
*_Yesaya 40:31_*
Kita harus mencontoh burung rajawali, bila ia diterpa badai, maka dengan kekuatan sayapnya, ia akan terbang lebih tinggi. Demikian juga kita, bila kita diterpa oleh pencobaan berat dan penderitaan, seperti sakit-penyakit, maka dengan kekuatan iman kita yang bersumber pada kasih Allah, akan menyebabkan kita semakin kuat dan berhasil mengatasi masalah seberat apapun. Amin.