Apakah Allah Itu Sungguh Ada??

0
2051

 

 

 

Oleh: P. Adriyanto

 

 

 

“Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: “tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. Tidak percayakah engkau bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang kukatakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diriKu sendiri, tetapi Bapa yang diam di dalam Aku. Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.”

*Yohanes 14:9~10*

 

Saya pernah membaca artikel yang ditulis oleh seorang kolumnis semasa perang Korea. Ia mengatakan bahwa ia bukan orang Kristen, tapi ia bukan seorang atheis. Saya percaya tegasnya, bahwa Allah pasti ada, sebab segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini tidak terjadi begitu saja. Namun mengapa Allah menciptakan minimal membiarkan terjadinya kekacauan dan peperangan di mana anak-anak yang tidak berdosa terbunuh, kemiskinan dan sakit penyakit merajalela di mana-mana, banjir, gempa bumi, dan lain-lain???. Jadi bukankah Allah itu sumber segala bencana?.

Banyak orang seperti kolumnis tersebut yang menyalahkan Allah.

Memang ada kelompok-kelompok orang yang selalu menolak untuk mengakui keberadaan Allah yakni orang-orang atheis.

Kelompok lain adalah Agnositisisme dan para pemikir kontemporer.

 

Kita dapat mengakui adanya Allah hanya karena iman kita.

*”Tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.”*

*Ibrani 11:6*

 

Apa yang Yesus katakan adalah benar bahwa bila kita telah melihat-Nya, kita telah melihat Bapa, karena Allah adalah Roh.

¹ *”Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.”*

*Yohanes 4:24*

 

² *”Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia. Bagi-Nyalah hormat dan kuasa yang kekal.”*

*1 Timotius 6: 16*

 

Jadi walaupun kita tidak dapat melihat Allah, kita dapat mengenalnya melalui Putranya, Yesus Kristus. Kita akan semakin mengenal Allah bila kita selalu hidup berkenan kepada-Nya.

Amin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here