JANGANLAH TAKUT DAN JANGANLAH MALU.

0
3714

 

 

 

 

Oleh::Pdt Martunas P. Manullang

 

 

Selamat malam dan salam damai sejahtera bagi kita semua.

 

JANGANLAH TAKUT dan JANGANLAH MALU.

 

Inilah dua hal yang mau diungkap oleh ayat renungan hari ini bagi setiap orang percaya, bahkan khususnya para “hamba Tuhan” atau “para pelayan atau pemimpin (gembala) jemaat”.

7

Mengapa?

 

Inilah jawabnya: “Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban” (2 Tim. 1:7).

 

Timotius, seorang pemuda, yang menjalani masa anak, remaja dan masa awal pemudanya diasuh oleh ibu dan nenek perempuannya.

 

Dapat dimaklumi, walau setelah itu dia berada dibawah bimbingan Paulus dan telah mengangapnya sebagai keluarganya (sebagai anak rohani dan sebagai adik/saudara dalam keluarga), namun “rasa canggung” dan “sungkan”, “rasa enggan” dan “malu” bisa saja masih belum sepenuhnya “lekang” atau “lepas” dari dalam dirinya.

 

Itu sebabnya, Paulus memotivasi Timotius untuk tetap  “mengobarkan karunia Allah yang dimilikinya”, “yang ada padanya”, “yang telah ada dalam dirinya sendiri.”

 

Untuk menegaskan inilah, maka Paulus mengingatkan Timotius supaya dia kembali “mengalami dan merasakan” pekerjaan Roh Tuhan, Roh Allah dalam dirinya, yaitu “roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban”. JANGANLAH TAKUT. JANGANLAH MALU.

 

Inilah kata kunci yang perlu mengakar dan mendasar dalam diri seorang hamba Tuhan, gembala jemaat, atau pun individu seorang percaya.

 

Bahkan, kalau kita lanjutkan ke ayat berikutnya, ay.8, di sini juga jelas sekali dikatakan: “Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita,.. “.

 

Jika kedua ayat ini kita gabungkan, maka pesannya amat jelas sebagai berikut:

Pertama, JANGANLAH TAKUT. Kedua, JANGANLAH MALU BERSAKSI TENTANG TUHAN KITA.

 

Bagi orang percaya, atau bagi kita yang hidup di zaman ini, kalau memang sudah merasakan bahwa roh kekuatan, roh kasih dan roh ketertiban sudah dibangkitkan dalam diri kita, maka tugas kita sekarang adalah  “berkata-kata dan berbuat atau bertindak”.

 

Bersaksi melalui kata dan perbuatan, menyampaikan Firman Tuhan untuk: MENGAJAR, MENYATAKAN KESALAHAN, MEMPERBAIKI KELAKUAN, MENDIDIK ORANG DALAM KEBENARAN, MEMPERLENGKAPI SETIAP ORANG UNTUK PERBUATAN BAIK, SEPERTI YANG DIINGINKAN OLEH TUHAN (bnd. 2 Tim.3:16-17).

 

Oleh karena itu, saat ini pun, kepada kita semua, Anda dan saya, diberi semangat dengan dua kata JANGANLAH TAKUT dan JANGANLAH MALU BERSAKSI TENTANG TUHAN.

 

Janganlah takut “kepada apa pun” dan “kepada siapa pun”, “jangan malu”, “jangan kecut dan tawar hati”.

LANJUTKAN KESAKSIANMU, jangan malu bersaksi tentang TUHAN.

 

Tunjukkan iman di mana pun. Nyatakan identitas atau jatudiri sebagai orang percaya, pengikut Kristus. Jangan ragu, jangan risau.

 

Tetaplah teguh, yakin dan pasti akan iman percaya kita. Itu tandanya, roh kekuatan, roh kasih dan roh ketertiban sudah ada dalam diri kita.

Inilah anugerah atau pemberian Allah yang kini ada di dalam kita.

 

Marilah tetap bertekun di dalam melakukannya.

 

Selamat beraktivitas di hari ini. Tuhan Yesus memberkati. Amin.

 

Pdt Martunas P. Manullang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here