Mendoakan orang yang sudah mati supaya masuk Sorga merupakan usaha yang sia-sia. Allah memperhitungkan imannya ketika dia masih hidup di dunia

0
1711

Oleh: Oka Bagas S

Bagian 1

1 Petrus 3:19-20 (TB) dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara, yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.

*Dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara* — Frase “di dalam Roh” merupakan penafsiran dari pihak LAI. Setelah kemanusiaan Yesus Kristus mati, Ia pergi ke alam roh. Semua orang yang mati sebelum penyaliban Yesus Kristus berada di dalam Sheol/ Hades/ Alam Roh. Secara sederhana disana ada 2 koridor, yaitu tempat untuk orang beriman yang mati dan orang yang tidak beriman yang mati. Pandangan demikian diperoleh pada saat Yesus berbicara mengenai Lazarus dan orang kaya yang mati. Mereka berdua ada di dalam alam roh. Lazarus dan Abraham dalam koridor orang beriman dan orang kaya pada koridor tidak beriman. Mereka dipisahkan dengan jurang yang tak terseberangi.

Lukas 16:23, 26 (TB) Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.
Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang.

Dalam ayat itu dikatakan bahwa Yesus memberikan Injil. Kemudian banyak pengajar-pengajar yang mengaku Kristen asal comot ayat ini kemudian mengatakan bahwa kita bisa menginjili orang mati yang belum beriman supaya mereka diselamatkan. Akhirnya banyak orang pergi ke kubur keluarganya sambil memberitakan Injil di kubur keluarganya dengan harapan mereka yang sudah mati dalam keadaan tidak selamat dapat diselamatkan.

Ajaran yang seperti begitu jelas salah besar. Karena dalam bahasa asli tidak ada kata “Injil” (Silahkan check dalam KJV dan Bahasa Yunani). Yesus datang kesana untuk *mengumumkan* berdasarkan kata Yunani “Kerusso.” Yesus mengumumkan kemenanganNya di atas kayu salib. Yesus tidak memberitakan Injil kepada mereka (roh-roh) yang ada di penjara alam roh supaya diselamatkan.

Orang yang ketika masih hidup tidak mau menerima Injil dan kemudian mati pasti akan dihukum. Tidak ada kesempatan kedua untuk beriman setelah kematian. Apa yang Allah perhitungkan ialah iman ketika masih hidup. Oleh sebab itu Yesus memberikan amanat agung kepada murid-muridNya. Yesus tidak memerintahkan memberitakan Injil kepada orang yang mati jasmani.

Matius 28:19-20 (TB) Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Catatan penting :

*1. Tidak ada kesempatan kedua bertobat dan percaya setelah kematian.*

*2. Mendoakan orang yang sudah mati supaya masuk Sorga merupakan usaha yang sia-sia. Allah memperhitungkan imannya ketika dia masih hidup di dunia.*

Oka Bagas S

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here