969 Komunitas dan Organisasi Pendidikan dan Para Pendukung Lintas Sektor Perkuat Komitmen Melalui Belajaraya 2023 “Ambil Peran untuk Pendidikan”

0
249

969 Komunitas dan Organisasi Pendidikan dan Para Pendukung Lintas Sektor Perkuat Komitmen Melalui Belajaraya 2023 “Ambil Peran untuk Pendidikan”

 

Jakarta, Suarakristen.com

 

Ribuan pendukung transformasi pendidikan dari lintas sektor dan latar belakang, hari ini berkumpul di Belajaraya 2023 “Ambil Peran untuk Pendidikan”; sebuah acara perjumpaan nasional tahunan yang digagas oleh jaringan pendidikan Semua Murid Semua Guru (SMSG), di Pos Bloc Jakarta Pusat. Pendidikan disadari merupakan tanggungjawab bersama, dan oleh karenanya semua pihak harus ambil bagian dan turut berperan.

 

Najelaa Shihab, Pendidik dan Penggagas SMSG menjelaskan, “Jaringan SMSG telah berkembang sangat pesat. Saat dibentuk enam tahun lalu, baru ada 112 Komunitas dan Organisasi Pendidikan (KOP) yang tergabung dalam jaringannya. Kini, sudah ada 1.038 KOP yang bekerja di 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Berbagai KOP ini menggarap banyak sekali hal yang berkaitan dengan pendidikan, mulai dari pengembangan guru, pendidikan lingkungan, pendidikan karakter, pendidikan yang inklusif bagi penyandang disabilitas, pendidikan yang mengintegrasikan teknologi digital, kebijakan pendidikan, dan lain-lain. Ini merupakan kabar baik bagi dunia pendidikan Indonesia, karena semakin banyak aktor yang ambil peran, dan inovasi pendidikan bukan cuma diwacanakan tetapi sungguh dipraktikkan.”

Di Belajaraya, publik dapat belajar beragam praktik baik, kisah-kisah dari pengalaman dan kiprah selama ini, serta rencana masa depan berbagai KOP tersebut. Najelaa mencetuskan bahwa saat ini bukan lagi masanya menanyakan apa yang bisa kita perbuat untuk mendukung program pemerintah dan menyukseskan prioritas nasional, melainkan apa yang bisa dilakukan oleh pembuat kebijakan dan lintas sektor untuk menguatkan praktik baik yang telah dilakukan oleh berbagai kelompok komunitas, organisasi pendidikan, dan masyarakat.

Baca juga  Stunting: Pengertian, Gejala, Penyebab, Dampak, Pengobatan dan Pencegahan, Kondisi di Indonesia

Belajaraya merupakan transformasi dari acara tahunan Pesta Pendidikan, dengan konsep yang lebih variatif dan lebih terbuka bagi partisipasi publik secara langsung, melalui proses #KerjaBarengan. Hari ini digelar 52 Kelas Belajar tematik yang diisi oleh sebanyak 70 KOP sesuai kepakarannya masing-masing, 3 sesi Ngobrol Publik yang bisa diikuti secara paralel, serta pameran dan tersedianya area anak.

Ramya Prajna Sahisnu, Ketua Sekretariat SMSG mengatakan, “Selain mendorong kolaborasi, Belajaraya menyampaikan pesan kesetaraan atas hak semua orang untuk menerima manfaat pendidikan. Di tataran teknis penyelenggaraan acara, kami juga memberikan contoh bagaimana kegiatan semacam ini dapat dilakukan secara tertib, aman, nyaman, bersih dan berkelanjutan – demi pendidikan Indonesia yang lebih baik.”

Acara dihadiri oleh para pejabat tinggi negara dan tokoh masyarakat baik dari sektor pendidikan maupun dari luar sektor pendidikan, antara lain Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim; Menteri Agama yang diwakili oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Prof. Dr. H. Nizar, M.Ag; Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan; Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin; Mantan Menteri Agama Prof. Dr. M. Quraish Shihab, Lc.; Menteri Pertahanan Prabowo Subianto; serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Belajaraya 2023 juga menampilkan tokoh media, pemimpin dunia usaha, serta para pekerja seni dan ekonomi kreatif seperti Budi Setyarso, William Utomo, Shinta Kamdani, Salman Subakat, Ahmad Fuadi, Nisa Felicia, Rizqy Rahmat Hani, Maudy Ayunda, Zaskia Adya Mecca, Tompi, Andien, RAN, Tulus, Vidi Aldiano, Kunto Aji, Endah N Rhesa, Dere, Idgitaf, dan Hanung Bramantyo.

Chintia Octenta, Ketua Panitia Pelaksana Belajaraya 2023 menyampaikan apresiasi kepada ratusan KOP, puluhan kolaborator dan berbagai perusahaan swasta yang membantu mewujudkan acara ini, “Ini merupakan bukti, sebagaimana saya sendiri, bahwa para pihak yang tidak berasal dari sektor pendidikan juga dapat dan perlu ambil peran.”

Baca juga  ALAM SUTERA DAN BIONIQA HADIRKAN HALTE BUS KONSEP HIJAU, TEKNOLOGI ALGA-FOTOBIOREAKTOR PERTAMA DI INDONESIA

Kolaborasi secara terbuka dan pemberdayaan semua pelaku dan peran, merupakan salah satu dari prinsip-prinsip nilai #kerjabarengan yang disepakati oleh jaringan SMSG, selain tekad untuk mewujudkan pembelajar sepanjang hayat, konsistensi dalam mempraktikkan standar baik, dan penghormatan terhadap keragaman.

*****

Tentang Jaringan Semua Murid Semua Guru (SMSG)

Jaringan SMSG terbentuk setelah penyelenggaraan Pesta Pendidikan sebuah acara perjumpaan komunitas pendidikan berskala nasional yang diselenggarakan secara tahunan. Terdapat 23 Kelompok Organisasi dan Penggerak (KOP) pendiri SMSG: IslamEdu, Yayasan Guru Belajar, Maima Indonesia, Aiva, AngklungKita, KitaBisa, Bantu Guru Belajar Lagi,Indorelawan, Koneksi Indonesia Inklusif, Keluarga Kita, Lingkaran, Rencanamu, Websis for Edu, Sinema Edukasi (Sinedu), Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan, Kok Bisa, Sekolah.mu, NusantaRun, Inibudi.org, Think.web, Indika Foundation, SabangMerauke, dan Ayo Dongeng Indonesia.

Jaringan SMSG secara rutin menyelenggarakan Pesta Pendidikan – Belajaraya, Konferensi Pendidikan Indonesia, peningkatan kapasitas KOP, Inisiasi Dana Hibah Kolaborasi, Program Inkubasi KOP serta Janji Publik, Temu Penggerak Regional, Ngobrol Publik, EduLead Talk, serta Praktik Baik dan Action Research.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here