Oleh: Pdt. Jacobus Manuputty
Keputusan hakim untuk penjarakan Ahok 2 tahun langsung ditahan, mengingatkan kita akan peristiwa 2000 tahun yang lalu. Yesus yang tidak bersalah harus ditahan dan bahkan dihukum dengan hukuman kejam, yaitu disalibkan. Ada yang mencuci tangan dan tidak berani ambil resiko karena begitu hebat dan kuat tuntutan masa, untuk menyalibkan Yesus dan membebaskan Barabas seorang penjahat kelas kakap. Mereka lebih suka orang baik dihukum dan dipenjarakan, “DIALAH PRIBADI YANG DIKORBANKAN”.
Jadi orang yang baik, jujur, adil dan benar bahkan sudah melakukan begitu banyak perbuatan yang bermanfaat bagi orang banyak, harus mengalami tiang gantungan dikayu salib, dialah Yesus. Peristiwa sejarah ini seperti terulang ditahun 2017 dengan pribadi seorang Basuki Cahaya Purnama. Kalau Yesus dituduh oleh para pemuka agama saat itu bahwa dia menista agama, maka tuduhan yang sama juga berlaku bagi seorang Ahok. Karena hanya ini cara yang dianggap bisa mengalahkan orang Baik dan Jujur.
Kalau kita coba jujur dengan realitas yang ada, maka kasus 2000 tahun yang lalu, hampir2 identik dengan apa yang terjadi saat ini. Orang jujur dihukum karena mereka tidak bisa diajak kompromi dengan kebohongan, orang baik ditekan karena mereka tidak mau diajak untuk berbuat jahat, korupsi dan penyalah-gunaan wewenang, orang benar dibenci karena mereka tidak bisa dipaksa untuk berlaku curang.
Dan didalam realitas hidup ini, semua kenyataan ini terus terulang sampai hari ini dan disini.
Mereka dimusuhi karena orang-orang jahat telah bergabung untuk melawan Kebenaran, Keadilan dan Kejujuran. Bagi orang-orang baik, jujur dan adil, semua hal itu sudah menyatu dengan pribadinya, karena mereka adalah titipan Tuhan yang “diturunkan” didunia yang berdosa ini. Sedangkan bagi orang-orang jahat, semua kejahatan itu sudah melekat dengan dirinya karena mereka adalah jelmaan iblis yang disamarkan ada didunia ini. Tetapi percayalah, kejahatan tidak pernah menang atas kebaikan.
Sekalipun Kejujuran, Kebenaran dan Keadilan sepertinya kalah dengan semua perilaku jahat, tetapi yakinlah.. Tuhan itu solider dengan semua mereka yang Benar, Adil dan Jujur, dan Dia menentang semua bentuk kejahatan, termasuk mereka yang jahat. Jadi bagi kita yang cinta akan Kejujuran, Kebenaran, Keadilan dan Kebaikan, tidak perlu sedih kalau orang-orang jujur itu dibenci dan dimusuhi. Karena Tuhan itu Allah yang tidak pernah tidur.. ” GUSTI ALLAH MBOTEN SARE “, Dia akan bertindak menghukum dan pasti hukuman-Nya Benar dan Adil. Bagi mereka yang jahat dan tidak jujur, tunggu saja Hukuman Allah!
Renungan seorang ” PRIBADI YANG DIKORBANKAN “. Gb!
Tetaplah berjuang dalam Kejujuran, Kebenaran dan Keadilan. Gb!