Oleh: Pdt Martunas P. Manullang
Selamat pagi dan salam damai sejahtera.
Setiap orang yang hidup dalam terang akan berbuah.
Buahnya, disebutkan pada ayat renungan hari ini, yaitu: Kebaikan, keadilan dan kebenaran.
Selengkapnya dapat kita baca sebagai berikut: “Karena terang, hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran (Efesus 5:9).
Setelah rasul Paulus menerangkan bahwa orang Kristen harus hidup dalam kasih (Ef.5:1-2), ia kemudian melanjutkan penjelasannya bahwa orang Kristen harus hidup dalam terang (Ef.5:3-14).
Untuk ini secara detail dia sebutkan bahwa setelah mereka telah menerima Kristus, maka dosa dosa yang harus mereka hindari dan tinggalkan ialah: Percabulan, rupa-rupa kecemaran, keserakahan, perkataan yang kotor, perkataan yang kosong dan perkataan yang sembrono (5:3-4).
Mengapa?
Karena dulu mereka masih dalam kegelapan.
Sekarang, karena kasih karunia Allah, mereka sudah dipindahkan ke dalam terang.
Orang yang hidup dalam terang akan memancarkan terang.
Untuk dapat memancarkan terang, mereka tidak boleh lagi melakukan hal-hal yang berlawanan dengan perangai baru mereka, yaitu sebagai anak-anak terang. Itu sebabnya dikatakan agar mereka “hidup sebagai anak-anak terang” (5:8).
Buktinya?
Agar mereka, dalam hidupnya, menunjukkan buah-buahnya berupa kebaikan, keadilan dan kebenaran (5:9).
Hasil dari hidup dalam terang adalah: Kebaikan (pekerjaan kebaikan), keadilan (pekerjaan keadilan) dan kebenaran (pekerjaan kebenaran, sebagai lawan dari kebohongan dan kemunafikan).
Hidup dalam terang, bagaimana pun akan menghasilkan buah-buah rohani.
Orang yang hidup dalam terang, tidak akan mau lagi bersekutu dengan kegelapan.
Jika kita hidup dalam terang, itu berarti kita memperkenankan Allah yang penuh kasih dan anugerah itu bekerja dalam diri kita, sehingga kita pun dimampukan untuk menunjukkan sifat-sifat hidup dalam terang, seperti yang diminta dalam ayat renungan hari ini, yaitu: kebaikan, keadilan dan kebenaran.
Inilah hidup dalam terang.
Marilah kita hidup dalam terang.
Selamat beraktivitas di hari ini, Tuhan Yesus memberkati. AMIN.
Pdt Martunas P. Manullang