*_Matius 8:17 “Dialah yang memikul kelemahan kita…”_*
Perlu disadari bahwa sampai kapan pun kita tidak akan pernah bisa sama persis seperti orang lain. Yang bisa kita lakukan adalah meneladani atau mencontoh sisi positif dari kehidupan orang lain: perihal keberhasilan, prestasi, atau kreativitas mereka.
Ini dapat memotivasi kita untuk lebih bersemangat dalam menjalani hidup: jika mereka bisa, tidak menutup kemungkinan kita pun juga bisa.
*Mengapa tidak?* Mungkin saat ini kita merasa minder, berkecil hati, mengasihani diri sendiri dan berputus asa oleh karena kelemahan yang kita miliki. Terkadang Tuhan mengijinkan adanya kelemahan dalam diri seseorang dengan tujuan hendak menyatakan kuasa-Nya.
Tuhan berkata, *_”Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” (2 Korintus 12:9)._*
Kita tahu bahwa Tuhan tidak pernah terkesan dengan kepandaian, kegagahan, kecantikan, kemampuan, kekuatan seseorang yang seringkali membuat mereka merasa cukup dengan apa yang dimilikinya.
Karena itu Tuhan tidak pernah memilih seseorang berdasarkan apa yang terlihat secara kasat mata, tapi Ia melihat hati dan sangat tertarik kepada orang-orang yang memiliki kelemahan dan mau mengakuinya.
*_”Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.” Matius 5:3_*
Tetap semangat dalam Tuhan Yesus Kristus, terus berjuang dan Tuhan mengasihi selalu.