Oleh: P. Adriyanto
*”Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: “Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi sebab Aku telah menolaknya.*
*Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah, manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.”*
*1 Samuel 16:7*
Isai telah merekomendasikan ke tujuh anaknya kecuali yang bungsu yakni Daud kepada Samuel yang dipandang cakap untuk menjadi Raja. Namun kesemuanya ditolak oleh TUHAN.
Mengapa justru Daud yang dipilih TUHAN?
Karena Daud mempunyai hati yang taat sesuai dengan rencana-Nya. Standar Tuhan berbeda dengan standar manusia, Tuhan melihat hati yang paling dalam.
Sekitar tahun 1994, saya mengalami overweight, di mana berat badan saya mencapai 84 kg dan cenderung terus bertambah, padahal tinggi saya hanya 161 cm. Berbagai cara sudah saya lakukan untuk menurunkan berat badan saya, tapi tidak berhasil. Kakak saya rajin berenang, tapi berat badannya malah bertambah, karena sehabis berenang, dia makan lebih banyak karena lapar.
Karena perut semakin melar/mekar seperti wanita yang sedang hamil 5 bulan, maka terpaksa saya vermak semua celana saya. Wah menjadi gemuk juga butuh biaya, di samping biaya vermak, beli baju baru karena di bagian perut sudah tidak bisa dikancingkan, dan juga ke dokter karena ikut juga penyakit hyper collesterol yang bikin tengkuk terasa sakit.
Saya bergelut dengan kegemukan badan saya karena, saya pikir sebagai Vice President, walaupun saya tidak cakap tidaklah patut dengan penampilan yang gembrot. Orang tidak melihat kemampuan dan talenta yang telah Tuhan berikan kepada saya.
Memang manusia selalu mengutamakan sesuatu yang indah, cantik, tampan dan gagah. Coba perhatikan
film *Tomb Raider* yang dibintangi oleh Angelina Jolie (sekarang perannya
sebagai Lara Croft, diganti oleh Alicia Vikander yang sama cantiknya),
bila perannya diganti oleh si Ratna misalnya yang walaupun piawai dalam beracting, tapi wajahnya aduhai seperti nenek Lampir, maka tidak ada orang yang berminat menontonnya walaupun gratis.
Dimikian juga dalam mencari pasangan hidup, selalu mencari orang yang berparas cantik/cakap tapi setelah sebulan menikah memutuskan untuk bercerai karena hati dari pasangannya hanya beda tipis dengan iblis.
Bila Allah telah memilih kita untuk memenuhi rencana-Nya, itu bukan semata-mata karena diri kita, tapi campur tangan Roh Kudus.
Apabila kita selalu mendengar perintah Tuhan dengan setia, maka:
*”TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allamu yang kusampaikan pada hari ini kau lakukan dengan setia.”*
*Ulangan 28:13*
Tuhan mementingkan hati yang.penuh pengabdian dan ucapan syukur. Ia menghendaki hati yang taat. Maka Ia akan memilih kita menjadi pemimpin.
Amin.