BERANI MENGAMBIL KEPUTUSAN 

0
2233

Oleh: P. Adriyanto

 

*”Kata Musa:”jadilah seperti katamu itu,* *supaya tuanku (Firaun) mengetahui* *tidak ada yang seperti*
*TUHAN, Allah kami.”*
*Keluaran 8:10*

Banyak orang yang tidak berani mengambil keputusan walau untuk kepentingan diri mereka sendiri. Orang-orang semacam ini tidak dapat beranjak menuju pada suatu kemajuan, karena mereka hanya berlari di tempat.

Ada lagi tipe orang yang dapat mengambil keputusan dengan cepat tapi tanpa dilandasi oleh integritas yang kuat : hanya keputusan tanpa ada realisasinya (omong doang). Itulah sebabnya Musa telah mengingatkan Firaun sebelum ia berdoa kepada Allah untuk menyingkirkan semua katak, terkait dengan tulah kedua: katak.

Biasanya orang yang tidak bisa mengambil keputusan/ragu-ragu disebabkan karena takut salah dan takut akan risiko yang akan terjadi akibat keputusan kita.

Dalam pengambilan suatu keputusan, kita harus meminta bimbingan dari Tuhan agar keputusan kita tidak salah.

Tuhan telah memberi kemampuan kepada kita untuk memutuskan, menolak atau melaksanakan suatu keputusan. Oleh sebab itu, jangan pernah ragu-ragu dalam pengambilan keputusan walaupun itu adalah keputusan besar dan membawa konsekuensi yang besar. Disinilah diperlukan faktor ketiga yakni tanggungjawab (faktor pertama adalah keberanian untuk mengambil keputusan dan faktor kedua adalah integritas).

Faktor ke-empat yang justru terpenting adalah kita harus berusaha meniru sikap Yesus, di mana bukan
kehendak-Nya yang jadi, tapi kehendak Bapalah yang terjadi.
*”Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau,  ambillah cawan ini daripada-Ku, tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehedak-Mulah yang terjadi.”*
*Lukas 22:42*
Kehendak Allah selalu untuk kebaikan kita, jadi jangan kita mementingkan kehendak pribadi kita.

Tuhan itu sangat baik,
Ia adalah pelita bagi kaki kita, sehingga kita tidak akan tersesat.
*”Ada jalan yang disangka orang lurus, tapi ujungnya menuju maut”*
*Amsal 14:12*
Ia juga berfirman :
*”Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak menberi nasehat, mata-Ku tertuju kepadamu.”*
*Mazmur 32:8*

Jadi, apa yang kita takutkan karena Tuhan telah memberi jaminan kepada kita??
Amin.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here