Oleh: Stefanus Widananta
Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera
Bilangan 6;26
Semua orang mendambakan damai sejahtera, termasuk mereka yang suka menebar kebencian dan yang tidak suka berdamai alias mencari keributan.
Alkitab berkata bahwa Tuhan memberi kita damai sejahtera, shalom!
Alm. Pdt Eka Darmaputera mengartikan shalom sebagai berikut, apa pun yang kita alami, ada damai sejahtera di hati, kita mungkin sedang menderita sakit parah, tetapi penyakit tidak menakutkan kita lagi.
Kita mungkin mengalami kegagalan baik dalam usaha, studi, pekerjaan, tetapi kita tidak jera untuk mencoba dan mencoba lagi.
Kita mungkin hidup pas-pas an atau malah di bawah pas-pas an, tetapi kita tidak merasa kekurangan.
Loh bagaimana mungkin, kekurangan kok bida tidak merasa kekurangan? Ini sebabnya karena roh materialisme sudah jauh menguasai hati kita, sehingga tidak kekurangan pun, selalu merasa kurang!
Orang yang mengalami shalom, bukan cuma bebas dari kesulitan, melainkan mengalami semua kebaikan Tuhan.
Orang yang mengalami shalom menyadari bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang mengasihi Dia.
Jadi bukan terfokus pada keadaan, tetapi mata kita tertuju kepada Tuhan Yesus yang mengaruniakan kasih karunia dan damai sejahtera bagi kita.
Tuhan Yesus sendiri berkata, “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu, damai sejahtera Kuberikan kepadamu dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu, janganlah gelisah dan gentar hatimu”.
Tuhan Yesus memberkati s