Dari Israel ke Museum LAI

0
2005

 

 

Oleh Sigit Triyono (Sekum LAI)

www.alkitab.or.id   IG: lembagaalkitabindonesia

 

Dua hari terakhir ini ada sedikit “keresahan” di kalangan umat Kristen sehubungan dengan kabar viral yang menyebutkan bahwa orang yang berpassport Indonesia dilarang masuk ke Israel. Rata-rata publik yang merasa “resah” karena kemungkinan tidak akan bisa berwisata (lagi) ke tempat-tempat yang ada situs-situs Alkitab disana.

Dalam salah satu postingan di Facebook, ada seorang sahabat yang sangat bijaksana mencoba menawarkan jalan keluar untuk mengobati “keresahan” tersebut. Cara bijaksananya adalah: “Silakan mengunjungi Museum Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) di Jl. Salemba nomor 12 Jakarta Pusat.”

Saya sangat bersukacita dengan ide di atas. Betapa tidak, di Gedung Pusat Alkitab (Kantor LAI) yang beroperasi sejak tahun 2012 memiliki Museum Alkitab yang sangat lengkap dan siap menerima kunjungan siapa saja secara pribadi maupun rombongan melalui Paket Wisata Alkitab (PWA) LAI.

Koleksi Museum Alkitab LAI, antara lain adalah: (1) Naskah-naskah yang berkaitan dengan sejarah penulisan Alkitab, penerjemahan Alkitab di Eropa dan nusantara (dari bahasa Melayu hingga bahasa Indonesia dan bahasa-bahasa daerah), bahkan ada juga Alkitab ukuran terbesar di dunia. (2)  Koleksi benda-benda yang disebutkan di Alkitab atau yang berhubungan dengan budaya masyarakat di masa lalu bahkan sampai saat ini misalnya buah ara, biji sesawi, sangkakala, mahkota duri, replika tabut perjanjian, roti tidak beragi, dll.

Dengan mengikuti PWA pengunjung akan mendapat informasi bagaimana Alkitab sampai di tangan kita, proses singkat penerjemahan Alkitab, tour di Bible House dengan diskon 20% untuk pembelian produk LAI. Melalui PWA juga dapat melihat secara langsung proses pencetakan Alkitab di percetakan Alkitab terbesar di Asia Tenggara. PWA ini dapat diikuti berbagai kalangan mulai dari TK hingga lansia. LAI juga menyediakan “story teller” yang handal dan selalu antusias menerangkan semua isi museum dan percetakan LAI.

Sangat menarik bukan? Sebagai informasi, tahun 2017 pengunjung yang datang ke Museum LAI berjumlah tidak kurang dari 12.500 orang. Pengunjung berasal dari berbagai rombongan dan individu yang datang dari Jabotabek dan berbagai daerah lain, bahkan ada yang dari luar negeri. Bulan Juni 2018 sudah ada 25 rombongan yang menulis surat akan berkunjung ke Museum LAI dengan peserta sekitar 1500 orang.

“Saya baru tahu kalau di kantor LAI ada Museum Alkitab yang begitu lengkap. Sebaiknya semua anak sekolah difasilitasi untuk berkunjung kesini agar mendapatkan pengalaman riil gambaran perjalanan sejarah penerjemahan Alkitab dan mengenal benda-benda yang disebutkan di Alkitab,” kata seorang pengunjung Museum LAI yang sudah pernah melanglang buana ke luar negeri. “Saya sangat terkesan dengan percetakan Alkitab yang ternyata tidak mudah karena harus melalui berbagai proses rumit,” ungkap seorang pemuda gereja sesudah berkunjung ke Percetakan LAI di Nanggewer Bogor.

Pendeknya tidak perlu “resah dan gelisah” bila terpaksa tidak bisa lagi pergi ke Israel. Datang saja mengikuti Paket Wisata Alkitab yang dapat memberikan pengalaman unik dan bahkan dapat menguatkan iman kita. Dengan mengikuti Paket Wisata Alkitab berarti juga sudahmembantu LAI untuk mewujudkan “Alkitab Untuk Semua”. Karena dengan kunjungan ini berarti  Alkitab akan semakin dibaca, dihayati dan diekspresikan dengan positif dalam kehidupan sehari-hari oleh semakin banyak umat di Indonesia.

Paket Wisata Alkitab diselenggarakan dari Senin-Sabtu pukul 09.00-16.00 WIB. Lebih lanjut dapat menghubungi Bidang Perpustakaan dan Museum LAI: Jl Salemba Raya 12 Jakarta 10430. HP/WA: 0857 8215 1235 (Bambang) atau 0821 7996 9892 (Costaria).

*#SalamAlkitabUntukSemua*

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here