Oleh: Pdt. Stefanus Hadi Prayitno
Manusia hidup dengan menatap ke depan, sebagaimana waktu seharusnya berputar.
Masa lalu perlu diingat sebagai bagian dari kenangan dan pembelajaran hidup, namun tak perlu disesali.
Masa lalu adalah pembelajaran untuk lebih dewasa dalam menyikapi masalah yang mungkin sama dengan yang kamu alami di masa kini.
Hidup ini penuh pilihan. Semakin baik keputusan yang kamu pilih, semakin baik juga kamu dalam mengendalikan kehidupanmu.
Hidup tak selalu sesuai keinginanmu. Selalu ada masalah, namun masalah membawa pengalaman dan pengalaman membawa kebijaksanaan.
Jangan pernah terpuruk karena suatu masalah, bersabar dan berdoalah senantiasa.
Percayalah, tak ada masalah yg terlalu besar bagi TUHAN.
Jangan hiraukan mereka yang berusaha menjatuhkanmu, karena mereka akan kalah dengan sendirinya ketika melihatmu masih tegak berdiri.
Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu, tapi satu-satunya hal yg benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri.
Dalam hidup, kamu berhak bahagia.
Oleh karena itu, jangan biarkan bahagiamu ditentukan orang lain.
Bahagia harus ada dalam dirimu.
Nikmati Hidup, Jalani setiap hari dengan penuh syukur, maka senantiasa akan bahagia.
Hidup ini sederhana. Jika kamu ingin hidup bahagia, mulailah meninggalkan segala sesuatu yang membuatmu tak bahagia.
Orang lain tak peduli dari mana kamu memulainya.
Orang lain melihat dari bagaimana caramu mengakhirinya.
Jangan jadi kacang lupa akan kulitnya, minum air harus mengerti asal sumber air, manusia juga harus ingat darimana ia berasal.
“Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa Tuhan itu?
Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku.”
(Amsal 30:8-9)
Semangat pagi.
Jesus bless You.