Menjadi Teladan dan Berkat bagi Orang Lain

0
4603

Oleh: Stefanus Widananta

 

Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.

1 Korintus 9;27

 

Peristiwa ditolaknya salah satu petinggi negara kita untuk masuk wilayah Amerika, membuat banyak orang bertanya-tanya, apa sebabnya? Atau kenapa?

Ditolak memang tidak mengenakkan, bisa membuat kita marah, sedih dan kecewa.

Pernahkah kita merenungkan, bagaimana kalau pada saat kesudahan hidup kita, kita ditolak untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

 

Bahkan Tuhan berkata kepada kita, “Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan”. Menyedihkan dan mengerikan bukan?

Rasul Paulus memberi teladan yang benar, dia menyadari bahwa hidupnya harus berpadanan dengan Injil Kristus dan dia terus melatih dirinya, menguasai dirinya, seperti seorang atlet yang sedang berlomba dalam suatu perlombaan.

 

Paulus mengajarkan kita untuk menguasai diri dalam segala hal, bukan untuk mengejar hadiah yang sementara, melainkan mahkota yang abadi.

Untuk itu Paulus bukan hanya memberitakan kebenaran, tetapi dia mengimani dan menghidupi kebenaran itu dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai pengikut Kristus yang telah mengalami penebusan, mari kita belajar meneladani rasul Paulus yang terus menerus dengan pertolongan Roh Kudus menguasai dirinya dalam segala hal dan menjadi teladan yang benar, makanya dia berani berkata, “Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka yang hidup sama sepeti kami yang menjadi teladanmu”

 

Apakah tutur kata kita, sikap kita, pemikiran kita, sudah menjadi teladan dan berkat bagi orang lain, jangan sampai kita hanya menyumbang kesana kemari hanya sekedar mengimbangi sikap dan tutur kata kita yang seringkali tidak menjadi contoh, atau dengan kata lain, dosa tidak bisa ditutupi atau diputihkan dengan berbuat baik, tetapi hanya melalui pertobatan.

 

Tuhan Yesus memberkati.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here