Ingatlah Akan Tugas Panggilan Yang Suci dan Mulia dari Tuhan

0
2155

Oleh: Christian T

 

 

Bacaan Alkitab : Nehemia 9:1-37

 

Syalom sahabata-sahabat setia pembaca BGA ( Baca Gali Alkitab) yang terkasih dalam Kristus Yesus,

 

Sebenarnya Allah merancangkan kebaikan yaitu hidup yang bahagia, penuh sukacita dan damai sejahtera kepada manusia sejak penciptaannya dan penempatannya di Taman Eden. Kebaikan TUHAN juga diperlihatkan-NYA dengan memberi kuasa untu mewakili-NYA memerintah dan menguasai bumi. Mereka tidak perlu bersakit-sakitan melahirkan dan tidak perlu bersusah payah untuk mencari nafkah. Mereka hanya tinggal memetik dan mamakan buah dan sayuran yang sudah disediakan-NYA sebelumnya.

 

Namun karena manusia pertama itu yaitu nenek moyang kita itu tidak pernah merasa puas, sehingga mereka memberontak terhadap TUHAN dengan melanggar laranganNya untuk tidak memakan pohon pengetahuan yang baik dan jahat. Mereka tergoda oleh bujuk rayu Iblis yang memakai ular sebagai media dan juga oleh keinginan mereka sendiri untuk menyamai Allah dengan memakan buah larangan itu, sehingga manusia terpisah relasinya dengan TUHAN dan hidup semakin jauh dari-NYA.

 

Manusia telah mencari-NYA, namun tidak menemukan-NYA. Mereka menyembah cipataan-NYA, bukan Pencipta-nya. Mereka menyembah binatang, pohon, matahari,bulan, dan lainnya dengan membuat patung yang menyerupainya untuk disembah. Tidak itu saja manusia hanya hidup mementingkan dirinya sendiri, hidup dalam kekerasan terhadap sesamanya dan hidup hanya untuk memuaskan dirinya dengan hidup berpesta pora dan berfoya-foya. Akhirnya TUHAN memusnahkan mereka dengan air bah, tetapi hanya Nuh dan keluarganya yang diselamatkan. Lalu berkembamg biaklah mahluk hidup termasuk manusia dari anak-anak Nuh, yakni Sem, Ham, dan Yafet memenuhi bumi ( Kej 5:32 ). Namun karena dosa manusia tetap murtad kepada TUHAN. lalu TUHAN memanggil Abram dan Selanjutnya dinamai Abraham dari tanah Urkasdim (Kej 12:1-3) dan daripadanyalah Allah mengikat janji dengan sumpah bahwa melalui keturunannya yang akan seperti bintang di langit dan pasir di laut jumlahnya, dan khususnya melalui Ishak dan Yakub. Dari Yakub inilah lahir bangsa Israel yang terdiri dari dua belas suku yang merupakan anak-anaknya berjumlah dua belas orang mereka berasal. Dalam perjalanan sejarah Israel selanjutnya, ketika mereka hidup menjadi budak di Mesir, lalu dibebaskannya mereka menuju Tanah Perjanjian dibawah pimpinan Musa dengan melakukan banyak mukjizat sampai membelah Laut Tebreau untuk mereka bisa melaluinya, dipeliharanya selama dalam perjalanan di padang gurun selama empat puluh tahun dengan tiang awan pada siang hari dan tiang api pada malam hari sebagai petunjuk jalan, diberinya roti ( manna) dan daging ( burung puyuh) dari sorga, diberinya air dari tanah yang tandus, dan khususnya Allah berbicara langsung bertemu muka dengan Musa dan diberikannya hukum-hukum-NYA kepada Musa untuk dijadikan pedoman hidup untuk ditaati dan dilakukan umat Israel setelah mereka tiba dan tinggal di Tanah Kanaan itu. Mereka harus hidup terpisah atau kudus dari hadapan bangsa-bangsa di sekitarnya dengan tidak kawin campur dengan mereka, bahkan mereka harus menghalaunya. Namun mereka tidak mentaati perintah TUHAN dengan tidak hanya menghalau bangsa-bangsa yang tinggal di situ dan di sekitarnya, tetapi melainkan kawin campur sehingga akibatnya mereka ikut menyembah berhala yang disembah oleh bangsa-bangsa itu. Hal ini terus terjadi berulang-ulang terjadi dari para pucuk pemimpin tertinggi yaitu para raja,para pemimpin agama, dan orang-orang Israel. Mereka tidak mengindahkan peringatan TUHAN melalui para nabi-NYA dan bahkan melenyapkannya. Mereka tidak peka terhadap Roh-NYA dan firman-NYA yang disampaikannya oleh para utusan-NYA.Tetapi karena kasih sayang TUHAN yang besar mereka tidak dibinasakan sama sekali dan tidak meninggalkan mereka tatkala Allah murka terhadap mereka, karena Allah yang pengasih dan penyayang (31)

 

Tatkala Allah murka terhadap pelanggaran mereka dengan hidup sebagai jajahan dan budak, dan ketika mereka berbalik kepada TUHAN dan TUHAN menerima kembali karena kasih setia-NYA yang telah diikatkan-NYA sumpah kepada nenek moyangnya, maka TUHAN menerima mereka kembali.

 

Sahabat BGA yang terkasih dalam Yesus,

Kisah kebaikan TUHAN kepada bangsa Israel inilah yang disampaikan oleh para imam dan orang Lewi dalam doanya setelah Bait Allah dan tembok Yerusalem selesai diperbaiki setelah mereka dizinkan kembali ke negeri asalnya dan memperbaiki segala hal yang harus diperbaiki. Mereka harus bertobat sungguh dengan melakukan doa puasa, pembacaan Kitab Suci, dan lebih utama lagi adalah hidup sesuai firman-NYA. Mereka harus sadar untuk tidak mengulang kembali seperti yang dilakukan oleh nenek moyang mereka. Mereka harus ingat bahwa adalah bangsa yang telah dipilih TUHAN dari segala bangsa, dikuduskan atau dipisahkan untuk menyatakan kemuliaan TUHAN. Melalui merekalah rencana keselamatan umat manusia dan yang telah dijanjikan-NYA kepada Abraham dan telah diikatkannya dengan sumpah.

 

Sobat,

Baiklah, kita yang telah ditebus oleh Tuhan Yesus dengan menucurahkan darah-NYA di atas kayu salib dari perbudakan dosa.

 

Kita yang seringkali menyakiti hati-NYA dengan seringkali tidak taat dan melanggar firman-NYA.

 

Kita yang seringkali lupa dan lalai akan tugas pangilan-NYA sebagai umat pilihan yang telah ditebusnya dan dikuduskan atau dipisahkan dari dunia ini untuk melaksanakan kewajiban dan tugas mulia menyatakan kuasa dan kemuliaan-NYA

 

Yuk,

Marilah kita kembali kepada TUHAN, meninggalkan kehidupan fasik, fokus kembali kepada NYA, melaksanakan tugas panggilan mulia yaitu menjadikan semua bangsa murid-Nya sampai pada kesudahan zaman.

 

Ketahuilah bahwa TUHAN menyertai kita sampai pada kesudahan zaman.

 

” Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!  ” ( Yes 55:6 )

 

” Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. ”

( 1 Yoh 1:9 )

 

” Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: ”

( ( 1 Pet 2:9 )

 

”  Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.  Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna”.

( Rom 12:1-2 )

 

” Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran “.  ( 2 Tim 4:2 )

 

Tuhan Yesus memberkati

 

Salam dan doa

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here