Jakarta, Suarakristen.com
Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI) bertemu tiga pimpinan KPK, Saut Situmorang, Irjen Pol Basaria Panjaitan, Alexander Marwata, beserta jajarannya di Gedung KPK, pada hari Jumat pagi (24/2/2017). Dalam pertemuan tersebut, Ketua PP GMKI Sahat Martin Philip Sinurat menyampaikan beberapa persoalan yang dihadapi bangsa terkait korupsi khususnya di kalangan muda.
Sahat Sinurat mengatakan, saat ini kita sebagai kaum muda harus menyuarakan anti terhadap korupsi. Begitu banyak persoalan praktek korupsi yang terjadi. Baik di jajaran kampus, pemerintahan, sekolah, termasuk juga gereja yang kurang transparan dalam pelaporan keuangannya.
GMKI berkomitmen untuk melatih mahasiswa terkhususnya para anggota agar menjadi penggerak anti korupsi. Dalam beberapa kesempatan, para anggota GMKI juga terlibat dalam upaya melawan korupsi di beberapa daerah. GMKI ikut melaporkan dugaan korupsi di salah satu kampus di Merauke, dugaan korupsi oknum pemerintah di Pematangsiantar, dan dugaan korupsi di salah satu kampus di Medan.
“Para anggota GMKI telah dilatih untuk menjauhi dan melawan tindakan korupsi sejak muda,” terang Sahat.
Sekretaris Umum PP GMKI, Alan Christian Singkali, menambahkan, GMKI mendukung setiap upaya KPK dalam melawan dan mencegah tindakan korupsi. Dalam sistem pengkaderan GMKI, anggota dididik untuk menjadi pemimpin yang berintegritas dan bertanggungjawab. Anggota juga dilatih untuk transparan dalam mengelola keuangan dalam kepanitiaan dan kepengurusan.
“GMKI siap menjadi mitra KPK dalam pencegahan korupsi melalui pendidikan dan pelatihan kepada generasi muda dan melalui penggunaan media teknologi,” ujar Alan.
Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang mengatakan, GMKI harus bisa menyuarakan anti korupsi kepada publik, serta mengikuti penyuluhan-penyuluhan yang nantinya akan mendapatkan sertifikat.
Dalam kesempatan ini, Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat (Dikyanmas), Sujanarko menjelaskan, saat ini KPK telah membuat pilot project pendidikan anti korupsi di Perguruan Tinggi. Seperti di ITB membuat pilot project yang fokus pada bagian pertambangan serta teknologi yang dapat membantu investigasi. Dengan STAN, dalam hal perilaku lembaga negara maupun aparat sipil negara untuk dapat mencegah tindakan korupsi, khusus mengenai administrasi dan ekonomi. Dan dengan UGM dalam hal membangun perspektif anti korupsi dari bidang kebudayaan, ekonomi, serta dampak sosial bagi masyarakat.
“KPK berharap GMKI dapat terlibat dalam pelatihan integritas tinggi bagi mahasiswa, serta menyusun kurikulum anti korupsi yang dapat dipakai untuk kampus-kampus Kristen dan Katolik di Indonesia,” terang Sujanarko.
Dalam pertemuan yang dilaksanakan PP GMKI dengan Pimpinan KPK dan jajarannya, direncanakan adanya beberapa kerjasama yang akan dilakukan yaitu, pembuatan modul pelatihan anti korupsi bagi pemuda, pelaksanaan sekolah pemuda penggerak anti korupsi GMKI, dan beberapa rencana program lainnya.