Mahasiswa Desain Interior UPH Raih prestasi tertinggi sebagai Asia Young Designer of The Year 2020

0
703

Mahasiswa Desain Interior UPH Raih prestasi tertinggi sebagai Asia Young Designer of The Year 2020

 

Karawaci, Suarakristen.com

 

Berita membanggakan kembali dibawa mahasiswa program studi Desain Interior, School of Design, Universitas Pelita Harapan, Greta Elsa Nurtjahja (2014), atas keberhasilannya meraih gelar Asia Young Designer of The Year, di ajang Asia Young Designer Awards (AIYDA) Grand Finale 2020, di Vietnam, 10 Juli 2020.

Prestasi internasional ini merupakan kelanjutan dari prestasi sebagai Gold Winner di tingkat nasional, yang diumumkan pada 17 Januari 2020. Kini Greta kembali berhasil meraih prestasi tertinggi di tingkat Asia, meraih gelar ‘Asia Young Designer of The Year’ untuk kategori Desain Interior. Greta mengungguli 7000an peserta perwakilan dari 15 negara, dalam proses seleksi ketat untuk menentukan pemenang utama pada dua kategori, Arsitektur dan Desain Interior. Atas prestasinya, Greta mendapatkan hadiah uang senilai lebih dari US$ 10.000, termasuk kesempatan untuk menghadiri program Design Discovery selama 6 minggu di Harvard University Graduate School of Design di Boston, Massachusetts, USA.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kompetisi tahun ini dilakukan secara virtual, dengan mempertimbangkan keterbatasan akibat pandemi Covid-19. Tema kompetisi internasional tahun ini “Forward a Sustainable Future”, yang bertujuan mengarahkan para peserta memiliki kemampuan dalam menjawab berbagai tantangan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan sekitar. Nippon Paint dan AYDA selaku penyelenggara bertujuan untuk membina generasi arsitek dan desainer interior untuk membuat konsep desain yang lebih berkelanjutan dalam proyek mereka yang akan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, dan pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup.

Desain yang dipresentasikan oleh Greta mengusung tema “Rumah Kopi” sebuah konsep rumah komunal yang unik, mengakomodir kearifan lokal untuk kebutuhan bermukim sekelompok pemuda desa sekaligus menjadi ruang untuk meningkatkan produktivitas masyarakat mengolah hasil agrikultur kopi. Konsep ‘Rumah Kopi’ menjadi unik karena berhasil menggabungkan aspek budaya, sosial, lingkungan, dan ekonomi, serta meminimalisir dampak lingkungan.
Karya ‘Rumah Kopi’ mendapat penghargaan dan pujian dari tim juri sebagai karya yang melampaui harapan.

Baca juga  Spektakuler! Ini Daftar Lengkap Artis yang Meramaikan HSS Series 5 Jakarta di GBK

“Kami bangga dengan karya mengesankan dari para desainer yang berasal dari berbagai negara. Greta Elsa Nurtjahja melampaui harapan dalam kompetisi ini dengan tingkat detil dan visi dalam desainnya,” kata Lea Aziz, salah satu juri dari kategori Desain Interior dan Pendiri PT Elenbee Cipta Desain kepada media.

Sehubungan dengan wabah Covid-19, Nippon Paint membuat keputusan untuk memberikan penghargaan tahun ini secara virtual, di mana para finalis dari Kategori Desain Interior dan Kategori Arsitektur dinilai masing-masing pada tanggal 8 dan 9 Juli 2020 dan terlibat dalam sesi tanya jawab yang mendalam dengan para juri internasional. Puncak acara penghargaan disiarkan langsung via Zoom dan Youtube channel pada 10 Juli 2020.

Atas prestasi membanggakan ini, Phebe Valencia, Kepala Progam Studi Desain Interior, SoD UPH, memuji ketekunan, kesabaran, kerajinan dan upaya mahasiswanya untuk selalu mau mencoba hal-hal baru, sehingga dapat memenangkan kompetisi hingga ke tingkat Asia.

“Saya sangat bangga, mahasiswa Desain Interior (2014) Greta Elsa Nurtjahja bisa membawa harum nama UPH dan juga nama negara Indonesia di Asia. Semoga kedepannya akan muncul anak-anak muda dari desain interior yang selalu berkompetisi untuk mengetahui kemampuannya, dan tidak ragu untuk selalu belajar menjadi lebih baik lagi,” kata Phebe.

Prestasi mahasiswa Desain Interior UPH di ajang AYDA sungguh luar biasa. Prestasi Gold Winner di tingkat nasional juga berhasil diraih dua tahun berturut-turut, 2018/2019 dan 2019/2020. Dan tahun ini berhasil menembus tingkat Asia. Hal ini sekaligus menjadi bukti keunggulan pembelajaran di prodi Desain Interior UPH, yang tidak hanya kuat pada disiplin ilmu desain namun juga konsisten dalam pengembangan karakter untuk menjadi seorang desainer yang handal. Diantaranya melalui eksperimen, eksplorasi, berani gagal, berani mencoba hal baru dan semangat untuk terus mengejar yang lebih baik.

Baca juga  "TOTAL POLITIK" GELAR DISKUSI : “DETIK-DETIK AKHIR PUTUSAN VONIS PRABOWO-GIBRAN: BAGAIMANA SIKAP ORGANISASI LINTAS IMAN MERESPON DINAMIKA POLITIK DAN DEMOKRASI INDONESIA?”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here