Oleh: Pdt.L.H.M.Simanjuntak *_(1 Petrus 1:22)_*
_Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu._
Ketaatan seseorang terhadap Firman Allah, jelas membuat dirinya menjadi bersih karena Anugerah Allah telah menyucikannya. _Jika kita telah disucikan oleh Anugerah Allah, itu berarti kita diajari untuk hidup kudus, dengan cara mengamalkan kasih PERSAUDARAAN yang tulus ikhlas._
*Hidup suci atau kudus harus kita padukan dengan kasih, walau itu nampak berat, yang pasti itu harus kita lakukan.* Bisa saja seseorang berusaha menampilkan hidup kudus, misalnya dengan sering puasa, tidak merokok, tidak mau menonton di bioskop, tidak minum alkohol, serta menjauhkan diri dari berbagai macam kejahatan yang ada di dunia, namun suka marah, pilih kasih, tidak bangga jika orang lain sukses atau sebaliknya tertawa saat orang lain berkabung, maka sia-sialah upayanya untuk hidup kudus.
Dia tidak rela jika ada orang lain lebih sukses dari dirinya, berarti ia tidak sungguh-sungguh menerima Yesus dalam hidupnya. _Ingatlah dan ketahuilah: karena kita hidup di dunia, maka kita berbaur dengan dunia ini tetapi tidak berkompromi (tidak serupa dengan dunia) disitulah usaha kita memperlihatkan hidup kudus menjadi lebih berarti dengan selalu mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas._
*Walau hidup di dunia ini penuh dengan tantangan, yang pasti kita diminta untuk selalu hidup kudus serta mencerminkan rasa kasih yang tulus bagi orang lain sebagai pertanda adanya persaudaraan.* Kehidupan yang suci harus kita nyatakan dan perlihatkan selama Allah masih memberi kehidupan di dunia ini.
Mari, tunjukkan hidup kita dengan semangat yang tinggi serta dibarengi rasa syukur dimana dosa kita sudah ditebus atas Anugerah besar Yesus. _Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah,_ *amen.*
*SELAMAT PAGI*
*DAN*
*SELAMAT BERAKTIFITAS*
(Pdt.L.H.M.Simanjuntak-Jkt)