Oleh: P. Adriyanto
“Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Jangan gelisah dan gentar hatimu.”
*Yohanes 14:27*
Stasiun-stasiun TV swasta sering menayangkan program-program perdebatan seperti ILC, Dua Sisi dan lain lain yang dengan jelas menunjukkan semakin intense-nya tahun politik yang membentuk opini para pemirsa bahwa tidak ada damai sejahtera di tanah air kita. Belum lagi berita-berita tentang radikalisme yang merambah perguruan tinggi, terorisme dan tidak habis-habisnya peredaran dan penggunaan narkoba yang rata-rata menelan jiwa 30 orang per hari. Masyarakat menjadi khawatir dan resah.
Apabila kita mencari dan menghampiri Kristus, maka Ia yang penuh kasih karunia, akan menganugerahkan damai sejahtera-Nya kepada kita. Suatu perasaan yang bebas dari segala ketakutan dan kekhawatiran, dan sebaliknya penuh kebahagiaan, sukacita dan penuh harapan. Damai sukacita Tuhan tidak terkait dengan harta, jabatan/kedudukan atau kebahagiaan duniawi yang fana, tetapi memberi kasih karunia, ketenteraman dan jaminan kehidupan kekal di surga.
*”Damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”*
*Filipi 4:7*
Kita juga punya misi untuk memviralkan damai sejahtera Tuhan kepada orang-orang lain terutama yang berada dalam kesulitan dan masalah-masalah kehidupan agar mereka datang dan kembali kepadanya Tuhan.
Bila kita masuk di dalam Kristus, maka damai sejahtera akan selalu memerintah dalam hati kita dan untuk itu kita harus selalu bersyukur.
Cucu pertama saya bernama Shalom, dan saya berdoa agar Tuhan pakai dia bersama Galenka (Tuhan senantiasa membebaskan), adiknya menjadi saluran damai sejahtera bagi orang-orang lain.
Tuhan sumber kasih sejati, semoga mengaruniakan damai sejahtera-Nya secara terus menerus dalam segala hal kepada kita.
Amin.