Oleh: Christian T
*Renungan BGA ( Baca Gali Alkitab )*
*Kejadian 34:1-31*
*Syallom, sahabat-sahabat-ku pembaca setia BGA yang terkasih dalam Kristus Yesus,* dalam perikop BGA kali ini, kita dapati peristiwa yang sangat tragis dan sangat mencemarkan Yakub dan keluarganya, yakni Dina, putri tunggal yang dilahirkan dari Lea diperkosa oleh Sikhem, putra Hemor, orang Hewi, raja negri itu. Pertanyaan besarnya adalah mengapa peristiwa yang sangat memalukan dan sangat mencemarkan itu bisa terjadi kepada seorang putri dari seorang yang telah dipilih TUHAN dan mendapat janji-Nya nya untuk mendapatkan berkat dan menjadi berkat bagi semua bangsa, yakni dari garis keturunan Abraham, Ishak dan Yakub ? Apakah peristiwa yang sangat buruk ini bisa terjadi karena kehendak-Nya ?
*Sahabat-sahabat yang terkasih dalam Yesus,* ternyata ada beberapa hal kita dapati jawabnnya dari penelaan BGA ini yang menyebabkan peristiwa yang sangat menyakitkan ini terjadi, yakni :
1. Yakub telah melanggar perintah TUHAN agar kembali ke rumah kakek dan ayahnya di Gerar ( 20:1, 26:6, 31:3 ), tetapi dia singgah di Sikhem dan membeli tanah disitu untuk berkemah baginya dan keluarganya serta ternak-ternaknya. Bahkan Yakub mendirikan mezbah disitu dan menamainya Allah Israel adalah Allah, padahal tidak ada peristiwa atau hal-hal yang menjadi alasan untuk itu. Tidak ada petunjuk atau peristiwa yang sakral terjadi pada tempat itu.
2. Yakub tidak mendidik dan mengawasi anak-anaknya dengan baik. Hal ini terbukti dari peristiwa ini dimana Dina seorang diri menemui perempuan-perempuan di negeri itu dan mungkin saja tidak sekali saja dia melakukannya. Akibatnya peristiwa perkosaan yang sangat tidak diharapkan itu terjadi.
3. Yakub tidak menanamkan nilai-nilai agama seperti kejujuran atau ketulusan, kesederhanaan, kebaikan. Hal ini terbukti paska kesepakatan antara Yakub dan anak-anaknya agar Sikhem dan orang-orang muda di negeri itu disunat untuk dapat memperistri Dina dan juga saling mengawini di antara gadis-gadis mereka. Namun kesepakatan yang sangat bernuansa agamis itu merupakan selubung atau siasat dari anak-anak Yakub untuk membunuh mereka. Dan demikianlah sebaliknya dengan Hemor dan Sikhem beserta rakyat negeri itu bermotifkan dan bertujuan untuk tidak menjadikan keturunan Yakub menjadi bangsa yang kuat dan makmur melainkan menjadikan mereka satu bangsa dengan mereka dan merebut harta kekayaan Yakub.
*Sobat yang terkasih,* untuk kita renungkan bahwa ketidaktaatan dan ketidakpekaan akan perintah dan petunjuk TUHAN dalam firman-Nya dan setiap keputusan dan tindakan kita didasarkan pada kemampuan dan kepintaran kita akan mengakibatkan atau menghasilkan hal-hal yang tidak kita harapkan dan bahkan sebaliknya,yakni hal-hal yang sangat buruk dan menyakitkan seperti yang terjadi pada Yakub dengan putrinya ini.
Jikalau hal-hal yang sangat buruk dan menyakitkan itu terjadi, marilah kita introspeksi diri dan bertobat, maka TUHAN akan memulihkan keadaan kita.
Dan juga marilah kita hidup dalam ketaatan dan hidup dalam firman-Nya, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran atau ketulusan, kekudusan, kebenaran dan keadilan dimulai dalam keluarga.
Janganlah hidup dalam kemunfikan dan menggunakan agama atau peralatan agama guna tujuan kepentingan kekuasaan dan keuntungan ekonomis, serta motif atau tujuan lainnya yang untuk memuaskan hawa nafsu duniawi.
Tuhan Yesus memberkati.
Salam dan doa
Christian T