Oleh: P. Adriyanto
“Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.”
*Yohanes 14:1~2*
Nas di atas secara jelas menunjukkan bahwa surga, rumah Bapa sungguh ada dan banyak tempat bagi orang-orang yang beriman.
Tradisi mudik menjelang Idul Fitri bukan hanya diikuti oleh umat Muslim, tapi juga oleh orang-orang non Muslim yang mungkin dasar motivasi mereka lebih pada memanfaatkan hari libur resmi yang cukup panjang. Tradisi mudik ini juga terdapat di negara-negara seperti Malaysia (Balik Kampong), Mesir ( pada saat Idul Adha), Turki (Sekitar Bayram), China dan juga di Filipina (Balik Bayan)
Berjuta-juta orang rela mengorbankan waktu, uang, tenaga dan bahkan harus berisiko menghadapi bahaya, untuk bertemu dengan orang tua dan atau sanak keluarga.
Banyak umat Kristen (Katolik dan Protestan) yang sama sekali tidak pernah berpikir dan terlebih tidak punya kerinduan untuk bertemu dengan Bapa di surga.
Kebanyakan orang berpikir, nanti-nanti saja kalau sudah renta. Mereka tidak sadar bahwa kita tidak bisa menentukan umur kita sendiri, dan tidak orang muda, remaja, balita bahkan bayi bisa sewaktu-waktu meninggal dunia.
Yang aneh adalah orang yang sepanjang hidupnya murtad dan sampai ajalnya tidak bertobat, tapi hampir semua iklan di koran ditulis *_”TELAH DIPANGGIL PULANG KE RUMAH BAPA DI SURGA”_* dan di makamnya ditulis *_”RIP (REST IN PEACE)”_*
Jadi yang menentukan apakah almarhum/ah ke surga adalah keluarga nya.
Orang sekaya apapun tidak dapat membayar ticket pesawat ruang angkasa paling canggih sekalipun untuk berangkat ke surga.
Ada persyaratan utama agar kita dapat masuk ke surga dan bertemu dengan Allah Bapa dan Yesus Kristus.
# ¹ Kita harus datang kepada Yesus Kristus karena Ia satu-satunya yang dapat membimbing kita ke surga. Dengan tegas, Yesus menyatakan:
*”Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”*
*Yohanes 14:6*
Semua orang yang menerima-Nya, diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah.
# ² Kita harus mematuhi segala perintah-Nya, bertobat dan hidup baru.
# ³ Kita harus dengan kerendahan hati mohon belas kasihan karena Yesus adalah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia (Yohanes 1:29) yang mampu memberi damai kepada kita.
Umat Katolik dengan kerendahan hati mengaku dan menyatakan:
*_”Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami”_*
*_”Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami”_*
*_”Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia, berilah kami damai”_*
Kita harus selalu ingat bahwa Yesus adalah jalan satu-satunya menuju kepada Bapa di surga. Kita tidak dapat mencari keselamatan pada orang-orang terkecuali di dalam Yesus Kristus.
Bila kita ingin pulang ke rumah Bapa di surga dan memperoleh hidup kekal, hidup itu ada di dalam Yesus Kristus
(1 Yohanes 5:11).
Kita tidak perlu mengeluarkan biaya apapun, atau bingung menentukan moda transportasi yang aman dan nyaman. Penuhi ketiga persyaratan di atas, maka kita pasti selamat sampai di surga.
Amin.