HKBP menetapkan bulan Mei sebagai Bulan Zending (Pekabaran Injil). Hal ini mengingatkan kita pada Hari Wafatnya “Rasul Tanah Batak”, I.L. Nommensen. Ia meninggal dunia di Sigumpar pada 23 Mei 1918, dalam usia 84 tahun 4 bulan 17 hari. Ia dikuburkan jauh dari tanah kelahirannya, Nordstrand, Jerman Utara (Denmark pada waktu itu). Umur yang cukup puas akan kemurahan Tuhan. Pada bulan Mei, tepatnya 20 Mei 2018, kita juga merayakan Hari Pentakosta, yakni turunnya Roh Kudus.
Hari Pentakosta adalah hari ke-50 setelah kebangkitan Yesus. Pada saat itu para murid Yesus dipenuhi oleh Roh Kudus dan bersaksi memberitakan Injil di tengah keramaian orang Yahudi pada waktu itu yang datang dari seluruh dunia di Yerusalem merayakan “Pentakosta mereka” yakni diterimanya Hukum Taurat oleh Musa di gunung Sinai. Menuruti Kalender Gerejawi, HKBP tetap merayakan Hari Pentakosta selama dua hari. Karena itu dihimbau kepada kita semua umat Kristen agar datanglah beribadah sebagaimana seharusnya orang beriman mensyukuri karunia Roh Kudus yang telah dicurahkan kepada kita, sekaligus sebagai hari lahirnya Gereja di dunia ini.
Tema bulan Mei 2018 ditetapkan dalam Almanak HKBP: _*“Menjadi saksi Kristus”*_ dengan terang firman Tuhan pada 2 Timotius 4:2 – Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasehatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. – mengajak kita untuk menjadi saksi Kristus yang sejati. Hal ini sejalan dengan isi *Konfessi HKBP Pasal 9:*
“Semua orang Kristen, laki-laki atau perempuan, terpanggil untuk menjadi saksi Kristus di dunia ini, selaku kaum yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, kaum yang dipimpin oleh Kristus untuk memberitakan pendamaian yang dilakukan Kristus yang memanggil gereja dari kegelapan kepada terang. Jabatan gerejawi semua orang Kristen adalah jabatan pelayanan.”_ Selamat Hari Pentakosta. Tuhan Yesus memberkati!
Pendeta Ressort
*Pdt Ramlan Hutahaean, MTh*