Oleh: P. Adriyanto
“Tangan Allah kami melindungi semua orang yang mencari Dia demi keselamatan mereka, tetapi kuasa murka-Nya menimpa orang yang meninggalkan Dia.”
*Ezra: 8:22*
Belum lama beredar berita bahwa kepala suku besar Asmat – Sinansius K – murtad, dan berita ini dibantah oleh Uskup Papua – Aloysius Murwito – yang menyatakan bahwa Sinansius bukan kepala suku besar Asmat, tapi dia adalah orang biasa.
Beredar lagi berita bahwa 20 kepala suku di daerah Asmat juga murtad dan diikuti oleh 8000 orang.
Pada bulan Juni tahun lalu, 150 anak yatim piatu Papua telah menghadap salah seorang petinggi di Republik ini.
Memang semakin banyak orang Papua yang meninggalkan Kristus.
Pagi tadi ada berita di TV bahwa sudah 70 anak-anak Asmat yang meninggal akibat melandanya wabah campak dan gizi buruk di kalangan suku ini. Jumlah penderita terus meningkat dan minggu lalu sudah mencapai 471 anak. Ini benar-benar merupakan KLB (Kejadian Luar Biasa).
Apakah ini merupakan murka Allah, seperti yang terjadi pada kematian semua anak-anak Mesir menjelang Musa akan memimpin umat Israil keluar dari tanah Mesir??
Semoga kejadian ini menjadi peringatan bagi para pemuka gereja- gereja di Papua khususnya dan di seluruh Nusantara pada umumnya untuk lebih memperhatikan keimanan, kesejahteraan dan kesehatan umat di Papua. Apa peran serta mereka dalam upaya mengatasi bencana campak dan gizi buruk ini??
Pemberitaan atas peran serta ini sangat minim, terkecuali tentang Sidang Sinode IX GPI Papua yang menyatakan adanya momentum kebangkitan pelayanan.
Gereja-gereja bukan hanya bertanggungjawab terhadap kejadian luar biasa di atas, tapi terutama harus bertanggungjawab kepada Tuhan karena tidak menggembalakan domba-dombanya dengan baik. Tuhan tidak membutuhkan statement – statement yang muluk-muluk, tapi perbuatan nyata.
Kita harus berdoa agar Tuhan mengampuni dosa umat-Nya dan melimpahkan mujizat kesembuhan bagi ratusan anak-anak Asmat. Tuhan menjanjikan belas kasihan bagi orang-orang yang kembali kepada-Nya.
*”Allahmu pengasih dan penyayang, Ia tidak akan memalingkan wajah-Nya dari pada kamu, bilanana kamu kembali kepada-Nya.”*
*2 Tawarikh 30:9*
Kita harus berjuang di dalam Roh dan doa untuk kesembuhan anak-anak Asmat. Semoga Tuhan memberi mujizat kesembuhan dan kesehatan bagi anak-anak tersebut.
Amin.