Oleh: P. Adriyanto
“Karena masa depan sungguh ada dan harapanmu tidak akan hilang.”
*Mazmur 23:18*
Pada tahun 1985, saya ditugasi ke Stuttgart bersama Fichtner Gmbh, untuk menyiapkan financial proposal untuk mengikuti tender internasional (ICB) proyek PLTU Paiton di Probolinggo. Pada waktu saya dientertain oleh Fichtner, mengunjungi musium teknologi di München (Natur und Technik Museen München), saya melihat banyak gedung-gedung kokoh yang gosong bekas kebakaran akibat bom. Katanya München adalah kota terbesar ke lima dan banyak universitas terkenal, tapi mengapa gedung-gedung tua yang bekas terbakar tersebut tidak direnovasi atau diruntuhkan saja untuk kemudian dibangun highrise buildings yang modern? Saya tanyakan kepada seorang Jerman dan dia menjelaskan bahwa justru gedung-gedung tersebut untuk selalu mengingatkan bangsa Jerman akan kesalahan mereka di masa lalu. Lagi pula, justru gedung-gedung itu merupakam daya tarik para turis internasional.
Dalam dunia bisnis, ada kata bijak yang mengatakan bahwa kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Seorang pebisnis yang baik, akan. mempelajari penyebab kegagalan sehingga dapat melaksanakan *turnaround*/perbahan atau perombakan 180 derajat untuk meraih kesuksesan.
Setiap mobil juga diperlengkapi dengan kaca spion untuk melihat situasi di belakangnya agar menambah keselamatan.
Tetapi mengapa firman Tuhan selalu mengingatkan kita untuk tidak menoleh ke belakang?
Mulai dari tragedi Sodom dan Gomora, Tuhan juga perpesan agar Lot sekeluarga jangan menoleh ke belakang.
“Yesus berfirman :
*”Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk kerajaan Allah.”*
*Lukas 9:62*
Kita juga tidak boleh mengingat-ingat masa lalu karena Tuhan selalu membuat sesuatu yang baru dan mempunyai rancangan damai sejahtera bagi kita.
*¹ “Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala. Lihat, Aku akan membuat sesuatu yang baru yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya?.”*
*Yesaya 43:18~19*
*²” Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu;* demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”*
*Yeremia 29:11*
Kita juga harus menjadi manusia yang dibaharui dalam roh dan pikiran kita bila kita menanggalkan manusia lama kita (baca Efesus 4:21~25).
Kita sudah diselamatkan karena kasih karunia Allah. Oleh sebab itu jangan ingat-ingat lagi dosa kita yang merah seperti kirmizi, karena Tuhan sudah mengampuni dosa kita.
Kita harus menyongsong masa depan yang penuh harapan sesuai janji Tuhan.
Amin.