UCAPAN MANIS TIDAK SELALU BENAR : Karena tidak semua ucapan yang kedengarannya manis ditelinga itu, baik untuk konsumsi hati dan jiwa. Kadang banyak ucapan manis itu punya maksud dan kepentingan tertentu, yang justeru bisa merusak keindahan hati dan menggelisahkan kesucian jiwa. Karena itu jangan cepat percaya mulut manis dan ucapan-ucapan yang menipu. Yang manis jangan cepat ditelan sebab bisa meracuni hati dan menggelapkan jiwa. Orang ber-Iman harus bijak dan jaga ucapannya.
UCAPAN BENAR TIDAK SELALU MANIS : Karena ucapan-ucapan yang benar itu kadang mengoreksi hati, jiwa dan proses berpikir kita untuk memperbaiki kualitas Iman. Kadang menohok harga diri dan keangkuhan kita untuk dikoreksi, dan itulah sebabnya tidak semua ucapan benar enak ditelinga tetapi memperbaiki hidup. Orang-orang beriman harus lebih mau mendengarkan ucapan-ucapan benar, karena kebenaran itu konsumsi Iman. Sekalipun ucapan benar tidak selalu diterima, tetapi yakinlah kebenaran tidak pernah jatuh ditanah.
TINDAKAN NYATA YANG AKAN SELALU MENUNJUKKAN MANA YANG BENAR : Karena kalau manusia mudah dirayu dengan ucapan-ucapan manis yang tidak selalu benar, maka Tuhan lebih suka melihat bukti kebenaran itu dalam perbuatan dan tindakan nyata. Kalau manusia cenderung ingin mendengarkan apa yang manis untuk telinganya yang belum tentu benar, maka Tuhan lebih suka melihat tindakan tulus dan benar, sekalipun kadang terkesan kasar dan keras.. karena semua itu akan menyelamatkan hidupmu.
Dunia kita sekarang ini sebuah anomali, orang suka ucapan-ucapan manis kendati berujung pada kebinasaan, dan enggan mendengarkan ucapan benar yang dia sadar itu sebuah kebaikan yang bisa menyelamatkan. Berbahagialah mereka yang sadar dan siuman untuk mendengarkan semua kebenaran dan melakukannya. Karena Tuhan suka orang-orang yang selalu mau berpihak pada kebenaran, walaupun untuk sebuah kebenaran ada kemungkinan resiko derita.
Selamat beraktivitas, Tuhan memberkati! Gb. jm.