Oleh: Anna Vera Pangaribuan
Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.
Lukas 9:33: Dan ketika kedua orang itu hendak meninggalkan Yesus, Petrus berkata kepada-Nya: “Guru, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan sekarang tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia. ” Tetapi Petrus tidak tahu apa yang dikatakannya itu.
Persiapan untuk bertemu dengan tamu yang sangat kita kasihi tentu akan mempunyai persiapan yang sangat luar biasa dengan penuh jamuan. Ntah itu teman, sahabat, guru, siswa dan tamu kategori lainnya. Kehadiran mereka tentu suatu kunjungan yang tidak dapat dinilai dari segi materi dan ukuran apapun sebab kehadiran mereka merupakan dorongan dari pribadi mereka untuk hadir dirumah atau ditempat kita berada. Tentu kehadiran mereka membawa pengaruh yang positif dalam hidup kita dan lingkungan kita. Apalagi yang datang ini merupakan sudah kenal dekat sejak lama.
Dalam kisah pada teks ini menjelaskan bahwa Petrus dan teman-temannya sedang dalam tidur lalu terbangun dan melihat ada awan yang bercahaya disekitar mereka dan dua orang yang berdiri di dekatNya. Melihat hal itu Petrus berkata: Guru, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan sekarang tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia. ” tetapi Petrus tidak mengerti apa yang dikatakannya. Suatu respon yang datang dari dalam diri Petrus yang mengenal dua orang yang didekat Yesus pada waktu itu. Respon yang kedua adalah mempersiapkan kemah untuk mereka bertiga yang datang dalam kemuliaan. Secara tidak sadar bahwa Petrus tidak mengerti apa yang dia katakan pada waktu itu, hal itu menggambarkan bahwa Roh Kudus bekerja atas Petrus dan dasar pengenal yang sudah lama tentang kedua orang yang disampingNya tersebut.
Saudaraku, didunia ini kita tidak dapat menunda dan menghalangi kerja dari Roh Kudus atas hidup kita. Secara khusus dalam menyambut kehadiran untuk bekerja di dalam diri kita untuk melakukan yang baik dan benar. Dalam hal ini juga masih ada yang belum sadar bagaimana kerja Roh Kudus di dalam hidupnya untuk melakukan yang baik, sehingga dengan kesadaran itu sebenarnya kita diajak untuk menjadi penerima yang baik. Secara tidak sadar Petrus mengungkap hal penyambutan itu dan mempersiapkan kemah merupakan bahagian dari kerja Roh. Apakah kita sadar bahwa kita dipakai Roh untuk menyambut dan melakukan yang baik di dalam hidup kita? Tentu jawabannya adalah kita sebagai orang yang percaya dipakai Allah untuk melakukan yang baik dan benar, fokusnya adalah kita peka atau tidak akan tuntunanNya!
Oleh karena itu,marilah kita peka pada tuntunan Roh Tuhan agar kita dimampukan melakukan pekerjsanNya.Amin
Selamat beraktifitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Anna Vera Pangaribuan