Pdt. Jacobus Manuputty:”Engkaulah Persembunyianku dan Perisaiku; Aku Berharap Kepada Firman-MU “(Maz 119:114).

0
2884

Perputaran bumi pada porosnya sudah bergerak semakin cepat, waktu-waktu kehidupan sudah makin lama makin mendesak. Itulah yang membuat manusia diberbagai belahan bumi ini seperti sedang berlomba dengan waktu untuk meraih kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Satu kebutuhan terpenuhi, kebutuhan lain sudah ada di pelupuk mata, dan itulah yang membuat kehidupan ini serba penuh tekanan, semua serba mendesak. Disaat-saat seperti ini, kadang lantas banyak orang mulai diliputi kegalauan yang tak menentu tanpa sebab-sebab yang jelas.

Bagi mereka yang miliki mental dan semangat juang yang tinggi, akan menghadapi semua tekanan dan tantangan ini dengan santai dan senyum. Sedangkan bagi yang lemah dan tak tahan uji, akan melarikan diri ke berbagai “kesenangan-kesenangan semu” seperti, minum-minumanan keras dan obat-obatan terlarang untuk menghilangkan derita batin sementara. Ada yang ngerumpi untuk hilangkan stres, dan ada pula yang sibuk mengurusi persoalan-persoalan orang lain yang seharusnya bukan menjadi kompetensinya.

Tetapi ada pula yang mulai ngoceh sendiri, senyum sendiri lalu menyendiri dari keramaian pergaulan serta menarik diri. Itulah sekelumit gambaran dari kondisi-kondisi riil sebagian orang didunia kita sekarang ini. Nah bagi orang-orang beriman, mereka sudah punya tempat persembunyian yang aman yang tidak akan bisa diganggu oleh kuasa dan kekuatan manapun.

” ENGKAULAH PERSEMBUNYIANKU DAN PERISAIKU; AKU BERHARAP KEPADA FIRMAN-MU “. Artinya, kita sudah tau tempat pelarian kita yang aman dari berbagai rongrongan dunia ini, kita sudah harus prepare untuk bersiap diri kalau-kalau ada hembusan badai kencang yang menghantam dan menerpa perahu layar kehidupan kita.

Dialah Tuhan yang selalu kita andalkan, Dialah tempat persembunyian kita dan kubu pertahanan kita. Kepada Dialah kita percaya dan hanya kepada Dialah kita menaruh harap, karena Dialah perisai yang sanggup melindungi seluruh keberadaan kita.

Firman-Nya itu penuntun yang istimewa tatkala jalan-jalan hidup kita gelap dan arah kehidupan kita mulai menyimpang atau ada di persimpangan. Karena itu, mendekatlah selalu kepada Tuhanmu serta jadikan Firman-Nya “Pelita pada kakimu di jalan-jalan hidupmu, dan Suluh yang menerangi langkah dirimu”. Bersama Dia kita aman, bersama Dia kita jadi tenang, bersama Dia kita hadapi tantangan ini dengan senyum. ” IMMANUEL ” Tuhan beserta kita.

Selamat beraktivitas saudaraku, berjuanglah di hidupmu! Gb. jm. 200917.
With my sist in Christ, Kelly Code. Gb!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here