Ibadah Yang Membawa Sukacita dan Gembira

0
2870

Oleh: Christian T

 

Bacaan Alkitab : 2 Taw 5:2-7:10

 

 

Syalom, sahabat-sahabat setia pembac yang terkasih dalam Kristus Yesus,

 

Apa yang kita harapkan dan dapatkan setelah ibadah selesai setiap minggu di gereja atau pada perseketuan-persekutuan yang diselenggarakan di berbagai tempat dan setiap waktu ?

Tentu yang kita harapkan adalah kelepasan, pemulihan, sukacita dan gembira.

 

Pada akhir cerita pada pembacaan ini dicatat pada bulan ketujuh hari ke duapuluh tiga setelah selesai pembangunan Bait Allah di Yerusalen dan pemindahan Tabut Perjanjian ke dalam Kemah Suci, dan selesai perayaan hari raya Pondok Daun, pulanglah mereka ke kemahnya masing-masing dengan sukacita dan gembira atas kebaikan TUHAN.

 

Apa yang membuat mereka sukacita dan gembira ?

 

I. MEMUJI TUHAN

Dalam tabut itu tidak ada apa-apa selain dari kedua loh yang ditaruh Musa ke dalamnya di gunung Horeb, ketika TUHAN mengikat perjanjian dengan orang Israel pada waktu perjalanan mereka keluar dari Mesir. (10)

 

Lalu para imam dan para penyanyi orang Lewi yakni semuanya hadir, yakni Asaf, Heman, Yedutun, beserta anak-anak dan saudara-saudaranya menguduskan diri dan dengan bentuk paduan suara memuji TIHAN dengan diiringi gambus, ceracap, kecapi, alat-alat musik lainnya, dan meniupkan nafiri. (5:1-13)

 

Ii. KEMULIAN TUHAN MEMENUHI RUMAH ALLAH.

 

Mereka menaikkan pujian :

“Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.” Pada ketika itu rumah itu, yakni rumah TUHAN, dipenuhi awan,  sehingga imam-imam itu tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan itu, sebab kemuliaan TUHAN memenuhi rumah Allah. (5:14)

 

III. DOA

Lalu Salomo menaikkan doa kepada TUHAN :

 

1. Memohon pemeliharaan TUHAN, Allah Israel, apa yang dijanjikan-NYA kepada Daud, ayahnya, dan terbukti yang telah difirmankan-NYA bahwa kerajaannya akan kokoh selama-selama sepanjang mereka setia taat dengan berkata: Keturunanmu takkan terputus di hadapan-Ku dan tetap akan duduk di atas takhta kerajaan Israel, asal anak-anakmu tetap hidup menurut hukum-Ku sama seperti engkau hidup di hadapan-Ku.

Maka sekarang, ya TUHAN, Allah Israel, biarlah terbukti kebenaran firman-Mu yang telah Kauucapkan kepada hamba-Mu Daud (6:16-19)

 

2. Memohon pengampunan dan mengadili dengan adil dengan membalas perbuatan orang bersalah dengan menanggungkannya kepada orang itu sendiri, tetapi membenarkan orang yang benar dengan membalaskan kepadanya sesuai dengan kebenarannya. (6:22-23)

 

3. Memohon pengampuan bagi umat-NYA yang kalah perang, tidak turun hujan, kelaparan,penyakit sampar, hama,dan penyakit apapun akibat telah berdosa kepada NYA namun berbalik dan mengakui nama TUHAN, sehingga mereka kembali ke tanah yang telah dijanjikan kepada nenek moyangnya dan diturunkan hujan, dan melakukan pemulihan. (6:24-31)

 

4. Memohon agar TUHAN mau mendengar dan menjawab doa orang asing yang datang dari jauh ke Rumah TUHAN, sehingga mereka takut akan TUHAN sama seperti umat-NYA Israel, dan sehingga mereka tahu, bahwa nama-NYA telah diserukan atas rumah yang telah  Salomo dirikan ini.(32-33)

 

5. Memohon mendengar dan menjawab doa, serta  diberikan keadilan bagi umat-NYA yang berperang sesuai perintah-NYA dan berdoa dengan berkiblat ke kota yang telah dipilih-NYA ini. (34-35)

 

9. Memohon pengampunan atas pertobatan mereka dengan mengembalikan ke tempat asal mereka yaitu Tanah Perjanjian akibat memberontak kepada TUHAN, sehingga mereka diserahkan kepada musuh, ditawan dan diangkut ke negeri yang jauh atau dekat, menyerahkan mereka kepada musuh, sehingga mereka diangkut tertawan ke negeri yang jauh atau yang dekat, .(36-39)

 

Setelah Salomo berdoa, hadirat TUHAN turun dan memenuhi Kemah Suci itu, dan TUHAN menerima persembahan dan doa Salomo, dan kemudian Salomo melanjutkannya dengan perayaan hari raya Pondok Daun sesuai peraturan yang telah ditetapkan TUHAN selama tujuh hari bersama seluruh Istael, suatu jemaah yang besar dari jalan masuk ke Hamat sampai ke sungai Mesir.

Pada haru jedelapan, mereka pulang ke kemah masing-masing dengan sukacita dan gembira. ( 6:40-7:10)

 

Sahabat yang kekasih,

Ibadah yang diberkati adalah ibadah yang dengan segenap hati memuji Tuhan, betdoa dengan sungguh hati dan tidak mementingkan diri atau memuaskan keinginan dan jiwa saja.

Datang dengan motivasi dan tujuan untuk dengan sungguh hati mau mendengarkan TUHAN berbicara lewat hamba-NYA, dan juga saling mengasihi dalam persekutuan yang erat

 

Sobat,

Jikalau itu yang terjadi, maka hadirat Allah dan kemuliaan-NYA akan hadir dan memenuhi Rumah Allah dalam setiap ibadah dimana saja dan kapan saja. Dan akhirnya sukacita dan gembira akan melingkupu kita.

Itulah ibadah yang diberkati.

 

Tuhan Yesus memberkati.

Salam dan doa

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here