SAMBUT 75 TAHUN NKRI, OUR DAILY BIRD DAN PULUHAN LEMBAGA KRISTEN GELAR WEBINAR KEBANGSAAN “BANGKIT DAN MENJADI TERANG”
Jakarta, Suarakristen.com
Dalam rangka menyambut dan merayakan HUT RI ke-75 tahun, Our Daily Bread (ODB) Indonesia bekerja sama dengan lembaga-lembaga Kristen, seperti Perkantas, GAMKI, VIU, STT Aletheia, OMK Keuskupan Jakarta, Indonesia Tanpa Wajah, Chrispol, Transforming Indonesian Movement, KOMPII, dan Indonesia Care, menggelar Webinar Seminar Kebangsaan via Zoom dan Youtube, dengan tema “Bangkit dan Menjadi Terang'”: Baktiku bagi Negeri (14/8/20).
Para pembicara dalam Seminar Kebangsaan ini adalah Pdt.Tracy Trinita (Teolog muda dari Ravi Zacharias International Ministry, yang dulu terkenal sebagai Super Model Indonesia), Frans Meroga (Pakar ekonomi kerakyatan dari Visi Indonesia Unggul), dan Engeline Tjia (Pakar bisnis dan pemasaran).
Dalam prakata Seminar Kebangsaan ini, direfleksikan hal ini:
75 tahun kemerdekaan Republik Indonesia merupakan momen yang tepat bagi kita untuk bangkit dan menjadi terang. Kebangkitan spiritual ini niscaya juga mendorong kita menjadi inspirasi bagi sesama dalam mengembangkan daya ekonomi dan berjejaring. Guncangan ekonomi yang menerpa negeri ini mengundang kita berdoa dan memohon belas kasihan Tuhan, sekaligus mengajak kita merespons sebuah panggilan untuk berbuat nyata bagi masyarakat di Tanah Air.
Menggiatkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan salah satu cara yang bisa kita ikhtiarkan. Pada krisis tahun 1997-1998, UMKM telah terbukti bertahan dan dapat bangkit dari keterpurukan ekonomi. Pada situasi sekarang pun, UMKM kita harapkan dapat menjadi lokomotif pemulihan ekonomi nasional. Oleh sebab itu, kami mengundang Anda bergabung bersama ribuan umat Kristiani lainnya dalam merayakan 75 tahun kemerdekaan Republik Indonesia dengan memberi Kado bagi Negeri, yaitu melalui doa syafaat, memberi semangat, dan memberdayakan UMKM, karena pada sektor inilah terletak tumpuan pemulihan ekonomi nasional.’
Dalam presentasinya, Pdt. Tracy Trinita menyatakan,”Saat ini, semua bangsa, negara dan komunitas dan perusahaan atau organisasi sedang mengalami guncangan dan cobaan berat sebagai akibat dari Pandemi Covid-19. Kita sebagai umat Tuhan harus siap menghadapi guncangan dan tantangan ini. Tuhan ingin kita semua bersatu dan berjuang untuk terus berdoa bagi bangsa kita, khususnya bagi Pemerintah kita.”
Ungkap Tracy Trinita, “Kita jangan hanya bisa menjadi komentator atau kritikus atas situasi yang sedang terjadi. Akan tetapi kita harus bisa juga menjadi praktisi atau pelaku perubahan. Kita dipanggil Tuhan untuk menjadi Pengubah Sejarah. Tuhan ingin umat Tuhan bisa berdampak bagi bangsa dan masyarakat. Tuhan ingin kita menjadi berkat dan terang bagi orang lain.
Untuk itu, tegas Tracy Trinita, umat Tuhan harus terlebih dahulu hidup dalam kebenaran Firman Tuhan, merendahkan diri, bertobat dan bersatu”
Tambah Tracy Trinita lagi,”Umat Tuhan tidak boleh ikut dunia, tidak boleh egois, mementingkan diri sendiri, tidak boleh korupsi. Tetapi umat Kristen harus bersikap adil, menghadirkan keadilan sosial dan kesejahteraan. Untuk itu pula, umat Kristen harus berkontribusi dan berbuah. Umat Kristen harus aktif dan hadir di semua lini kehidupan menjadi garam dan terang bagi orang lain dan dunia. Sebagai orang terpelajar, umat Tuhan harus berjuang, bekerja keras bagi Indonesia, bagi masyarakat. Gereja harus menjadi jembatan dan agen perubahan. Kita perlu belajar dari tokoh-tokoh Alkirab seperti Yusuf, Daniel dan Nehemia yang menjadi orang-orang yang dipakai Tuhan secara luar biasa bagi zamannya”
Sementara itu, Frans Meroga (Pakar ekonomi kerakyatan dari Visi Indonesia Unggul), memaparkan, ‘Negara kita Indonesia, saat ini juga sedang menghadapi cobaan berat akibat Pandemi Covid-19. Karena itu kita harus bergerak bersama untuk melakukan sesuatu yang konkrit untuk merespons krisis ekonomi global saat ini.”
Menurut Frans Meroga, untuk menghadapi ancaman krisis ekonomi saat ini, maka sangat urgen untuk merevitalisasi Ekonomi Kerakyatan. UMKM dan digitalisasi ekonomi seperti Unicorn harus dikembangkan. Ekonomi Kerakyatan merupakan solusi utama menghadapi krisis ekonomi saat ini.”
Engeline Tjia (Pakar bisnis dan pemasaran) sebagai pemateri ketiga menyatakan,”Manusia duniawi hanya mau menerima berkat Tuhan saja, tetapi tidak mau taat pada perintah Tuhan. Dari sejarah kita melihat, Manusia cenderung mengabaikan janji dan perintah Tuhan.
“Tuhan ingin kita berkembang, bertumbuh dan berbuah dan menerima berkat yang banyak, Syarat utamanya adalah kita harus hidup benar dan kudus di dalam Tuhan, taat pada perintah dan janji Tuhan”.
Tanggal 16 Agustus akan ada Ibadah Ucapan Syukur Kemerdekaan yang akan dilayani oleh Pdt. Alex Nanlohy, M.A. (dari Perkantas Jakarta).
(Hotben)