OLEH: STEFANUS WIJI SURATNO
Mazmur 23:1-6 (TB) Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.
Tuhan adalah Gembalaku tak kan kekurangan aku. Gembala adalah seorang yang menjaga domba-domba untuk dipelihara, dirawat, dilayani, dilindungi, diberi makan, dijagai dan disayangi. Pekerjaan gembala adalah pekerjaan mulia. Tuhan memberi kiasan diriNya sebagai seorang Gembala ini banyak mengajarkan kita tentang kerendahan hati Tuhan dan kesederhanaan Tuhan. Tetapi gembala yg ada didunia saat ini banyak menunjukkan kebalikan dengan karakter Tuhan Yesus. Kesombongan dan keangkuhan yang lebih menonjol. Karakter-karakter duniawi yang lebih muncul dari pada karakter-karakter rohani. Tuhan Yesus selalu menjaga dan melindungi segenap umatNya. Tak akan dibiarkan anak-anakNya hidup dalam lembah kekelaman. Tuhan dengan berbagai cara senantiasa menjagai umatNya. Makanan, pakaian dan berkatNya selalu dicukupkan buat umatNya. Ia selalu membimbing kita dengan suasana hati yang tenang, kemanapun kaki kita melangkah Ia akan memberikan Tiang Api pada waktu malam dan Tiang Awan pada waktu siang. Tulang-tulang kitapun dibuat segar selalu karena segala penyakit dijauhkan dari kita. Dengan bilur-bilurNya penyakit kita disembuhkan ( I Petrus 2 : 24-25 ).
Kemanapun dan dimanapun kita berada tak perlu risau dan takut karena Dia akan memberi Roh Kudus yang menjadi Roh Penolong dan Roh Penghibur bagi kita ( Yohanes 14 : 16-17, 26 ). Puji syukur kepada Tuhan bahwa kita sebagai umat Kristen memiliki Allah yang penuh kasih dan penuh perhatian kepada umatNya sehingga segala yang kita butuhkan dicukupkannya bagi kita. Bahkan rasa takut , kuatir dan bimbang yg menjadi musuh umat Kristen dijamin Allah akan memberikannya kepada segenap umatNya. Inilah janji Allah agar kita dapat berani menghadapi hidup yang penuh iman untuk menghadapi masa depan yang penuh harapan. ( Yeremia 29 : 11 ). Daud sangat merasakan adanya penyertaan Allah dalam hidupnya. Saat dikejar-kejar Saul , Daud merasa hidupnya itu kecil tetapi setiap kali Allah mengirimkan penolong buat Daud bahkan dua kali hidup Saul sudah ditangan Daud. Tapi Daud mengatakan bahwa Tidak boleh membunuh orang yang sudah diurapi Allah. Rasul Paulus menasihatkan pembalasan itu ditangan Tuhan. Jadi tidak boleh membalas kejahatan dengan kejahatan . Biar tangan Tuhan yang bekerja. Kita harus balas kejahatan dengan kebaikan ( Roma 12 : 17-21 ).
Kesimpulan dan Doa :
Tak ada satu orang yang tahu akan masa depannya entah gelap atau terang tetapi bagi setiap orang yang percaya kepada Allah maka Tuhan memberikan masa depan yang penuh harapan.
Salam kasih
STEFANUS WIJI SURATNO
ADVISOR INDAKO GROUP DAN FINANCE ADVISOR BANJARAN GROUP SINGAPORE.
