Oleh: Christian T
*Renungan BGA ( Baca Gali Alkitab )*
*Keluaran 16:1-36*
_*Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Sesungguhnya Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu; maka bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk sehari, supaya mereka Kucoba, apakah mereka hidup menurut hukum-Ku atau tidak (4).*_
*Syalom, sahabat-sahabat setia pembaca setia BGA yang terkasih dalam Kristus Yesus,* renungan BGA hari ini mengisahkan untuk yang kedua kalinya umat Israel memperlihatkan kedegilan hati dan kebebalan otaknya. Allah Abraham, Ishak dan Yakub telah menunjukkan eksistensi-Nya, penyertaan-Nya, kuasa dan kasih-Nya kepada mereka dimulai dari sepuluh tulah yang ditimpakan kepada Fir’aun dan orang Mesir, sedangkan mereka terluput di tanah Gosyen yang mereka tempati, menyeberangi Laut Teberau dengan membelahnya dan dimusnahkannya Fir’aun dan pasukannya, dan kemudian air pahit di Mata menjadi manis dan di Elim diberikan dua belas mata air dan tujuh puluh pohon kurma ( Kel 15:25,27 ).
Pada perikop ini lagi-lagi mereka memperlihatkan tidak tahu, kurang ajar dan tidak tahu berterimakasih dan bersyukur. Malahan mereka lebih memilih hidup dalam perbudakan di Mesir dan mati dengan perut kenyang dengan makanan yang nikmat daripada mati kelaparan di Padang gurun ini (3). Walaupun demikian TUHAN sangat sabar dan mengasihi mereka dengan memberikan roti dari langit berupa Manna pada pagi hari dan daging burung puyuh pada petang hari setiap hari. Makanan itu diberikan cukup untuk satu hari kecuali pada hari keenam diberikan untuk dua hari, yakni untuk hari Sabat, hari ketujuh pada esok harinya dimana mereka harus beristirahat dari melakukan segala aktifitas dan pekerjaan lalu menguduskannya bagi TUHAN.
*Para sahabatku yang terkasih dalam Yesus,* untuk menjadi perenungan kita hari ini :
1.Sudah berapa lama lagi kita mengikut Tuhan Yesus dan selama itu kita melihat dan mengalami kasih, kuasa dan kebaikan-Nya, lalu kita tidak bersyukur dengan selalu bersungut-sungut dan tidak pernah puas, dan bahkan ingin kembali kepada kehidupan yang lama atau hidup dalam pola tindakan yang melanggar hukum TUHAN atau hidup dalam keberdosaan maupun hukum positif.
2.TUHAN memberikan kepahitan atau kesulitan adalah untuk menguji apakah kita hidup dalam ketaatan kepada hukum-hukum dan ketetapan-ketetapannya TUHAN, dan TUHAN ingin menunjukkan eksistensi, kasih dan kuasa-Nya yang telah membawa mereka keluar dari Mesir (4,6,11).
3.TUHAN melatih iman kita agar selalu bergantung kepada Nya dengan memenuhi kebutuhan sehari lepas sehari dan juga agar iman kita bertumbuh semakin dewasa dan berbuah.
4.Segala kebaikan dan kemurahan TIHAN yang telah menyelamatkan kita dari dosa dengan mencurahkan darah-Nya di atas kayu salib dan segala berkat dan penyertaan-Nya baik di kala suka maupun suka, haruslah kita selalu mengingatkannya dan menceritakannya kepada orang lain agar orang lain pun mendapatkan berkat dan anugerah-Nya juga (32-36)
*Sobat yang terkasih,* sebagai penutup renungan BGA ini saya ingin mengutip beberapa ayat :
_*Ayub 2:10 (TB)*_
_*Tetapi jawab Ayub kepadanya: “Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?” Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.*_
_*Yakobus 1:2-4 (TB)*_
_*2 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,*_
_*3 sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.*_
_*4 Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun.*_
_*2 Petrus 3:9 (TB)*_
_*Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.*_
Tuhan Yesus memberkati.
Salam dan doa
Christian T
