Oleh: Pdt Martunas P. Manullang
Selamat malam dan salam damai sejahtera bagi kita semua.
Inilah satu hal yang diungkap dalam ayat renungan hari ini.
Selengkapnya berbunyi sebagai berikut: “Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan ” (Lukas 11:10).
Pasal 11 dari Injil Lukas ini, khususnya Lukas 11:1-13 berisi tentang pengajaran Tuhan Yesus tentang doa.
Judul perikop ini ditulis “Hal berdoa”. Dalam penjelasan lain ditulis “Bagaimana berdoa”.
Setelah Tuhan Yesus mengajarkan tentang DOA BAPA KAMI, kemudian Ia melanjutkan keterangan atau pengajaran-Nya tentang “doa” atau “berdoa”, yang diikuti dengan sejumlah perumpamaan atau contoh, yang maksud dan tujuannya adalah untuk mendorong manusia supaya tekun, rajin dan dengan penuh percaya terus berdoa.
Mengapa?
Karena Allah Bapa yang di sorga akan mendengar dan menjawab doa-doa orang percaya.
Doa-doa atau permintaan (permohonan) yang disampaikan dalam iman percaya dan yang tekun diungkapkan ke hadapan Bapa di sorga.
Untuk memahami ayat 10 ini, sebaiknya kita lihat ayat sebelumnya, yaitu ay. 9 yang berbunyi sbb: “Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu”.
Inilah dorongan untuk tekun berdoa, untuk terus berdoa, sungguh-sungguh berdoa, dan berdoa dalam iman-percaya-berharap, bahwa Tuhan akan mendengar doa-doa dan permohonan kita.
Jadi, kalau di atas ditulis USAHA YANG BERHASIL, sama artinya dengan DOA YANG BERHASIL.
Doa yang berhasil, atau doa akan berhasil, jika dilakukan dengan penuh ketulusan dan dalam ketekunan.
Itu sebabnya, gambaran yang diberikan Yesus di sini adalah: kepada yang meminta akan diberikan, kepada yang mencari akan mendapat, dan kepada yang mengetok baginya pintu akan dibukakan.
Ini penjelasan dari Tuhan Yesus, dan hal ini mencerminkan bahwa Allah Bapa di sorga akan menjawab doa-doa orang percaya sepanjang zaman.
Hal inilah yang menjadi motivasi atau pendorong bagi kita (siapa saja) yang kini sedang mebyampaikan permohonan dalam doa.
Rasul Paulus, kepada jemaat di Tesalonika juga mebekankan hal yang senada, yaitu agar mereka rajin, tekun dan giat dalam doa atau berdoa. Dikatakan: “Tetaplah berdoa” (1 Tes. 5:17). Ini juga menjadi dasar dari ketekunan kita dalam doa dan permohonan kita.
Selamat beraktivitas di hari ini. Tuhan Yesus memberkati. AMIN.
Pdt Martunas P. Manullang