Suatu hari penggembala yang miskin dari negeri Skotlandia melihat sekuntum bunga cantik.
Begitu cantiknya,sampai ia tak dapat menahan diri untuk tidak memetiknya.Pada saat ia memetik bunga itu, terdengarlah suara.
Ketika ia menengadah,
ia melihat dinding gunung itu terbuka dan muncul sebuah gua yang di dalamnya berisi permata dan logam berharga.
Ia melangkah masuk ke gua itu,
meletakkan bunganya dan mulai memungut:
emas dan permata se-banyak²nya.
Ketika tangannya sudah penuh dan hendak keluar, terdengarlah suara:
“JANGAN LUPAKAN YANG TERBAIK !!!”
Ia berbalik dan memungut lebih banyak benda² berharga itu.
Ketika ia keluar dari gua itu,
gua itupun menutup dan gunung itu kembali seperti sedia kala.
Pada saat itulah,
semua yang ada di tangannya berubah menjadi debu.
Suara itu kembali berkata,
“Kamu melupakan yang terbaik.
Bunga itu adalah kunci untuk membuka gua itu.”
Cerita itu menggambarkan realita kehidupan orang masa kini.
Pada mulanya seorang mencari TUHAN,
mendekat pada TUHAN,
rindu mendengar suara TUHAN.
Sejalan dengan itu,
kehidupannya tambah diberkati TUHAN.
Tetapi lama kelamaan,
rasa haus akan TUHAN bergeser menjadi rasa haus akan berkat² TUHAN.
Akhirnya di dalam kegairahan mencari berkat TUHAN, ia kehilangan yg paling penting, yaitu:
KEINTIMAN dengan TUHAN sendiri !!!
Kesibukannya dalam urusan berkat TUHAN justru membuatnya menjauh dari TUHAN.
Ia lupa bahwa tanpa “KUNCI” itu,
yaitu keintiman dengan TUHAN,
semua berkat itu adalah debu.
Ketika ia kehilangan apa yang sejatinya paling berarti, yaitu hubungan dengan TUHAN,
m a k a apa yg di anggapnya paling berarti,
yaitu berkat² TUHAN ternyata hanya debu.
Berbahagialah orang yang menomor satukan TUHAN, SUMBER SEGALA BERKAT…
“Siapakah orang yang takut akan Tuhan?
Kepadanya Tuhan menunjukkan jalan yang harus dipilihnya.Tuhan bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.”
(Mazmur 25:12,14)
God bless you all…!