Oleh: Pdt.Lundu H.M.Simanjuntak
(Ibrani 13:7)
Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.
Ketika saya mengikuti acara Jubileum 50 thn HKBP Kebayoran Selatan bulan Agustus yang lalu, ada banyak pendeta yang hadir. Dari banyaknya pendeta yang hadir tersebut, sebahagian besar adalah para pendeta yang pernah melayani di HKBP se Ressort Kebayoran selatan.
Mereka sengaja diundang sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan atas pelayanan mereka sebagai Pendeta Ressort maupun sebagai Pendeta diperbantukan/fungsional, sebab tanpa pelayanan mereka tidak mungkin gereja itu akan tetap eksis hingga dapat berjubileum 50 thn. Biar bagaimanapun para mantan pemimpin atau para pendeta sebelumnya dipahami oleh umat pasti telah berupaya semaksimal mungkin untuk menjadi teladan dengan bersikap baik di hadapan seluruh umat Tuhan.
Demikian halnya dengan Kitab ibrani, penulis kitab ini mengajak umat untuk tidak hanya sekedar mendengar Firman Allah, namun penulis Ibrani juga mendorong mereka untuk menghormati dan meneladani pemimpin gereja mereka. Karena biar bagaimanapun mereka pasti pernah mengalami tantangan yang berat bahkan mungkin juga sempat mengalami ancaman jiwa.
Para pendeta atau para pemimpin yang pernah melayani di Gereja tentu tidak hanya memberitakan Injil Kristus, namun yang pasti mereka juga telah melindungi umat Allah dari ajaran-ajaran sesat yang tidak fokus kepada Kristus. Penulis Ibrani mengingatkan para pembacanya bahwa para pemimpin mereka dulu dengan penuh keberanian di dalam menyampaikan Firman walau memiliki resiko tinggi untuk ditangkap dan bahkan diancam untuk dibunuh.
Allah yang selalu menyertai para hambaNya, pasti memampukan mereka untuk memberitakan Firman Allah, oleh karena itu, setiap hamba Allah harus setia menyampaikan Firman Allah walaupun harus menanggung resiko menderita. Godaan untuk meninggalkan perkerjaan sebagai pelayan Allah sangat besar, dikarenakan banyaknya tantangan untuk menghambat jalannya pemberitaan Firman Allah, namun kesetiaan mereka atas panggilan Allah sebagai pelayan Allah menaklukkan godaan tersebut.
Mengingat semua itu, maka penulis Kitab Ibrani menegaskankan juga kepada kita, bahwa kita wajib menghormati dan menghargai jerih payah para pemberita Injil dengan mengingat perbuatan mereka bahkan mencontoh iman mereka. Karena pengajaran merekalah sehingga Gereja tetap eksis bahkan semakin merambat ke banyak daerah.
Dengan mengingat pekerjaan para pemimpin gereja atau para pelayan Gereja, itu sama halnya kita diajak untuk mengingat Karya Allah di dalam Yesus Kristus yang telah menyertai para pekabar Injil melaksanakan pekerjaannya untuk menyampaikan Firman Allah. Dengan demikian kita diajak untuk menggantungkan seluruh iman dan harapan kita kepada Allah saja.
Ayuk untuk mau mengingat para pemimpin kita serta belajar dari pemimpin kita tentang kebenaran firman Allah serta mau dengan sungguh-sungguh melakukannya agar iman kita terus bertumbuh di dalam kedewasaan, amen.
SELAMAT PAGI
DAN
SELAMAT BERAKTIFITAS
(Pdt.Lundu H.M.Simanjuntak-Jkt)
