Bacaan : Markus 4:26-29
Setahun: Yehezkiel 22-24
Nats: “Lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu bertunas dan tumbuh, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu.” (Markus 4:27)
Setiap petani pasti berharap agar setiap benih yang ditabur tumbuh dengan subur dan menghasilkan buah terbaik. Karena itu ia menyiapkan benih terbaik, menyuburkan tanahnya, dan mencari musim paling tepat, serta menunggu benih itu akan bertunas dan terus bertumbuh. Tetapi si petani tidak akan pernah tahu bagaimana benih itu akan berproses dalam tanah hingga kemudian bertunas. Ia tidak pernah mengetahuinya! Benih yang unggul, tanah yang subur, musim yang tepat, memang akan memengaruhi pertumbuhan tetapi Tuhanlah yang menumbuhkannya tepat pada waktunya.
Yesus menggunakan perumpamaan tentang benih ini untuk mengajar para murid-Nya bahwa setiap benih firman yang diberitakan suatu saat akan bertunas, bertumbuh, dan berbuah. Seperti seorang petani yang tidak pernah tahu bagaimana benih yang ditanamnya bertumbuh, demikianlah benih firman itu bekerja secara tersembunyi dan rahasia, tidak terlihat oleh mata (ay. 27). Tuhan telah bekerja dengan cara-Nya untuk menumbuhkan benih firman yang didengar seseorang dan bagaimana terjadinya, tidak seorang pun mengetahuinya. Tuhan pasti menumbuhkan benih firman itu dalam hati seseorang menurut waktu-Nya yang tepat.
Ketika kita dipercaya Tuhan untuk memberitakan firman-Nya, kita tidak perlu mengkhawatirkan seperti apa pengaruh firman itu pada orang-orang yang mendengarnya atau seperti apa hasilnya. Serahkan saja semuanya kepada Tuhan yang berkuasa menumbuhkan benih itu. Bagian kita adalah percaya bahwa benih firman- Nya tidak akan kembali dengan sia-sia melainkan akan selalu mencapai maksud-Nya (Yes. 55:11). –SYS/www.renunganharian.net
TAK SATU PUN TAHU BAGAIMANA SEBUTIR BENIH AKAN TUMBUH, DEMIKIANLAH TUHAN MENUMBUHKAN BENIH FIRMAN DAN MENGUBAH HIDUP ORANG.
Markus 4:26-29
26 Lalu kata Yesus: “Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah,
27 lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu.
28 Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu.
29 Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba.”