Oleh: Hadi
Kisah Para Rasul 11: 1-18
Apa yang dibuat rasul Petrus di sebuah tempat yang jauh di Kaisarea, dalam waktu singkat tersebar di Yudea. Kekristenan telah menembus batas-batas suku, budaya dan wilayah. Injil telah diberitakan dan sama sekali tidak bisa dibendung. Peristiwa pembaptisan Kornelius menunjukkan bahwa Injil tidak tertutup tetapi terbuka merangkul semua orang.
Kenyataan itu tidak dengan sendirinya diterima oleh jemaat asal Yahudi. Rupanya mereka masih belum dapat membedakan keumatan karena berdarah Yahudi dari keumatan karena penebusan dan penyelamatan dari Kristus. Karena itu rasul Petrus perlu menjelaskan peristiwa itu secara rinci dan menyeluruh.
Pertama, penglihatan ilahi yang mengubah rasul Petrus (4-10).Kedua, perintah ilahi yang mendorong rasul Petrus taat (11-12).Ketiga, persiapan ilahi (13-14).Keempat, tindakan Allah sendiri atas Kornelius (15-17). Semua ini menyatakan secara meyakinkan, bahwa Allah menerima semua orang ke dalam komunitas Kristen karena penebusan dan penyelamatan dari Kristus.
Untuk direnungkan bersama, Injil yang berpusat pada Kristus yang telah bangkit merupakan Injil yang diperuntukkan serta merangkul bagi semua orang. Injil harus disebarkan dan menjangkau semakin banyak umat manusia. Bersukacitalah bahwa kasih Allah tidak memandang batas-batas golongan tertentu dan bertindaklah bermisi sesuai kesadaran itu. Roh Kudus menolong dan mempersatukan gereja-Nya agar memiliki daya yang besar untuk mengerjakan misi Kristus dalam dunia ini.
Salam dan doa, Hadi (Pengerja di GKI Gading Serpong, Tangerang)
