ARAHKANLAH SENANTIASA PANDANGANMU KEPADA ALLAH

0
3496

Oleh: Pdt.L.H.M.Simanjuntak

*_(Mazmur 16:8)_*

_Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah._

Seorang pengendara dituntut untuk fokus memandang ke depan jika ingin sampai ditujuan dengan selamat. _Jika pandangan pengendara sebentar ke kiri, sebentar ke kanan, apalagi jika sambil bermain HP, dan tak fokus memandang ke depan, maka tak jarang terjadi kecelakaan dan mengakibatkan adanya korban._

Memandang ke depan, maka pengendara akan selalu tahu kemana ia harus mengarahkan kendaraan yang dikendalikannya, karena ia akan selalu melihat petunjuk jalan atau setidak-tidaknya ia tahu keadaan jalan, kapan menginjak pedal rem dan kapan menginjak pedal gas.

_Demikian juga di dalam hidup ini, kita harus fokus memandang ke depan, yaitu kepada Allah._ Oleh karenanya marilah kita melakukannya dengan sungguh-sungguh tidak berpura-pura, mata kita (terlebih mata hati nurani kita) harus tertuju kepada Allah, karena Ialah sumber kehidupan dan keselamatan manusia.

Mengarahkan pandangan kepada Allah, berarti Fokus kepada Anugerah Allah di dalam Yesus Kristus yang telah memenangkan kita dari perseteruan dengan kuasa dosa dan kuasa maut. *Kita harus mengikut jalan-Nya dan memegang teguh janji-Nya, dan itu hanya bisa terjadi jika pandangan kita senantiasa terarah kepada Allah saja.*

Pemazmur yang banyak mengalami tantangan di dalam hidupnya, selalu berupaya untuk mengarahkan pandanganNya kepada Allah serta meyakini bahwa Allah berdiri di sebelah kanannya. Allah tidak akan berdiam diri saat Ia dipandang, melainkan Ia akan selalu hadir untuk menolong orang yang mengalami tantangan dan ancaman.

Kadang kita membayangkan Allah itu ada di depan kita untuk memberikan jalan, kadang di belakang kita untuk menjaga, di samping kiri atau  kanan kita untuk mendampingi kita. _Yang pasti di posisi manapun Ia ada disekitar kita, Ia selalu menjadi sumber pertolongan kita._

Dalam situasi seperti itu, maka kita tidak akan goyah dan tetap semangat menjalani hhidup ini, sejalipun banyak tantangan karena Allah  beserta kita. Bukan kah Tuhan Yesus juga  berkata, Tenanglah! Aku ini, jangan takut, pada saat murid-muridNya menghadapi angin sakal saat berada di dalam perahu di Danau Galilea. Itu membuktikan bahwa kehidupan kita ini ada di dalam kuasa Allah.

*Jangan pernah mengubah arah pandangmu dari  Yesus yang telah menyelamatkanmu, karena pasti itu akan membuat hidupmu semakin tidak tidak berarti.*

Kita pasti ingin merasa  bahagia dan penuh suka cita dalam hidup ini dan itu sangat wajar. _Tetapi perlu kita ingat, bahwa sukacita dan rasa gembira dalam hidup kita bukan tergantung dari sanggupnya kita menghadapi kesulitan-kesulitan yang ada, semuanya lebih bergantung kepada sebesar apa kita mengandalkan Allah dan seberapa jauh kesungguhan kita memandang Allah,_ *amen.*

*SELAMAT PAGI*

*DAN*

*SELAMAT BERAKTIFITAS*

*_(Pdt.L.H.M.Simanjuntak-Jkt)._*

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here