Oleh: Pdt. Andreas Loanka
BGA dari 1 Petrus 3:13-4:6
Orang-orang Kristen tidak bebas dari penderitaan. Sama seperti orang-orang lain, mereka pun dapat mengalami berbagai kesusahan hidup. Bahkan tidak jarang orang-orang Kristen harus menderita karena kebenaran.
Orang-orang Kristen dinasihatkan untuk rajin berbuat baik. Siapakah yang akan berbuat jahat terhadap mereka, jika mereka rajin berbuat baik? Tetapi sekalipun mereka harus menderita karena berbuat baik, mereka akan berbahagia. Karena lebih baik menderita karena berbuat baik, jika hal itu dikehendaki Allah, dari pada menderita karena berbuat jahat. Selain itu, Kristus pun telah menderita karena kasih dan kebaikan-Nya.
Orang-orang percaya hendaklah terus mengarahkan pandangan-Nya kepada Kristus, yang rela berkorban untuk manusia yang berdosa. Ia yang benar rela berkorban untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa mereka kepada Allah. Ia setia pada kehendak Bapa untuk menggenapkan karya keselamatan bagi manusia melalui kematian-Nya di atas kayu salib. Jika Kristus telah menderita penderitaan badani, orang-orang percaya pun harus mempersenjatai diri mereka demikian. Dengan mengarahkan pandangan pada Kristus dan kehendak-Nya, mereka akan tetap sabar dan kuat dalam menghadapi penderitaan.
Penderitaan bisa menjatuhkan dan menghancurkan, tetapi bisa pula membangun dan mempertumbuhkan. Janganlah mundur dan jatuh karena penderitaan. Kesusahan hidup hendaknya dihayati murid-murid Kristus sebagai kesempatan untuk menunjukkan kesetiaan pada Tuhan dan terus berbuat baik pada sesama.
Jadikanlah kesusahan sebagai kesempatan. Kesempatan untuk menunjukkan kesetiaan kepada Allah. Kesempatan untuk menguji dan mempertumbuhkan imam. Kesempatan untuk terus berbuat baik.
Salam dari,
Pdt. Andreas Loanka
GKI Gading Serpong
