Oleh: DR.DR.STEFANUS WIJI SURATNO SE MM PHD DTH ( C ).
1 Korintus 1:1, 10 (TB) Dari Paulus, yang oleh kehendak Allah dipanggil menjadi rasul Kristus Yesus, dan dari Sostenes, saudara kita,
Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir.
http://www.bibleforandroid.com/v/41978712e5ff
Jakarta 11 Agustus 2018
Rasul Paulus mengirimkan surat nasihat kepada Jemaat di Korintus untuk menjaga kerukunan diantara jemaat. Kerukunan merupakan ciri khas dari kehidupan gereja awal. Mereka bersatu hati bersekutu dan terus berkumpul di Bait Allah dan saling mengasihi. ( Kisah Rasul 2 : 46-47 ). Perpecahan bisa terjadi oleh banyak faktor, khusus di Korintus disebabkan karena muncul anggapan ada golongan kefas, ada golongan Apolos dan ada golongan Paulus. Rasul Paulus mengatakan bahwa kepala Jemaat adalah Tuhan Yesus Kristus sedang jemaat adalah anggotanya. Gembala atau pemimpin rohani lainnya adalah pemimpin administratif didunia tetapi pemimpin atau kepala rohani yang sejati adalah Kristus. ( Efesus 1 : 10, 22; 4 : 13 ; Kolose 1 : 18 ). Sering kita mendengar pemimpin gereja yang berpandangan akulah pemimpin gereja. Jadi secara tegas pemimpin gereja secara rohani adalah Kristus karena Dialah yang layak diagungkan . Jangan mengagungkan manusia. Manusia adalah bersifat daging yang tak luput dari banyak kelemahan. Kesaksian-kesaksian dalam khotbah yang membanggakan diri “aku” ditonjolkan terus itu menyakiti hati Tuhan. Jadi dalam setiap kata dan kesaksian Agungkanlah Kristus maka Allah akan memuliakanmu. Bila ke”aku”an yang ditonjolkan maka kita sudah mengambil kemuliaan Allah. Perpecahan jemaat terjadi karena keakuan diri yang lebih menonjol dan lupa bahwa pemimpin gereja adalah Kristus. Tuhan Yesus tetap ingin jemaat lebih banyak melakukan penyempurnaan rohani melalui meningkatkan kehidupan dalam doa, baca alkitab, beribadah dan melaksanakan kasih niscaya damai sejahtera Allah akan tinggal dalam diri kita. Sedang yang menyibukkan diri dengan perkara-perkara duniawi maka Iblis akan mengambil damai sejahtera itu dari kita. ( Yohanes 14 : 26-27 ).
Kerukunan juga harus terjadi dalam kehidupan keluarga dan saudara kandung. Sering karena masalah kecil terjadi perpecahan keluarga bisa karena harta, pekerjaan, masalah-masalah sepele. Kita sebagai anak Tuhan harus terus jaga kerukunan. Mazmur 133 : 1 Sungguh alangkah indahnya apabila saudara saudara diam bersama dengan rukun.
Dalam kehidupan bermasyarakat saat ini memasuki tahun politik kita juga harus jaga persatuan dan kesatuan. Siapapun presiden yang terpilih kita harus dukung sehingga tidak ada perpecahan di masyarakat. Kita harus bisa menerima siapapun yang terpilih. Selesai pemilu kita harus tetap bergandengan tangan dengan demikian tidak ada unsur dari luar yang bisa memecah belah bangsa Indonesia. Prinsip NKRI harus menjadi kesatuan yang solid masyarakat Indonesia.
Semoga firman yang singkat ini memberikan semangat kepada kita untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan dalam Tubuh Kristus.
KESIMPULAN DAN DOA :
Tuhan berikanlah kepenuhan RohMu untuk menjadi penolong dan penghibur bagi seluruh umatMu sehingga umatMu terus hidup dalam kesatuan dan persatuan ( unity ) sehingga namaMu terus dimuliakan dan kerajaanMu terus disebarluaskan.
Salam kasih
DR.DR.STEFANUS WIJI SURATNO SE MM PHD DTH ( C ).
DOSEN PROGRAM DOKTOR THEOLOGY DAN MINISTRY HARVEST INTERNATIONAL THEOLOGICAL SEMINARY.
