Oleh: P. Adriyanto
“Singa-singa muda merana kelaparan, tetapi -orang-orang yang mencari Tuhan tidak kekurangan sesuatu apapun yang baik.”
*Mazmur 34:11*
Tuhan adalah sumber bagi semua kebutuhan kita, bukan saja menyangkut makanan, tapi Ia menjamin bahwa kita tidak akan kekurangan sesuatu apapun yang baik.
Setiap manusia pasti mempunyai kekurangan dan keterbatasan seperti kemiskinan, kelamahan fisik, disabilitas, sakit penyakit, tidak memiliki rasa percaya diri/selalu ragu/penakut, cemas/was-was dan yang jelas adalah dosa yang membelenggu mereka.
Tuhan tidak pernah melihat rupa dan penampilan kita, tapi Ia melihat hati kita, apakah ada ketulusan dan kesungguhan serta ketaatan kita untuk mencari dan menerima Yesus Kristus. Apabila ada ketulusan dalam hati kita, maka Ia akan segera bertindak.
Contoh ketulusan hati adalah seorang janda yang dalam kemiskinannya masih memberi seluruh bagiannya sebagai persembahan
(Lukas 21:4).
Saya pernah membaca artikel bahwa Yesus telah memakai orang-orang dengan berbagai kelemahan untuk mewujudkan kehendak-Nya:
✓ Abraham yang istrinya mandul telah dijanjikan Tuhan bahwa keturunannya akan seperti bintang di langit dan pasir di laut.
✓ Yakub adalah seorang yang pincang, tapi Tuhan menetapkannya untuk menjadi bapak dari ke 12 Bani Israel.
✓ Musa adalah orang gagap dalam berbicara, tapi Tuhan memakainya untuk mengatasi Firaun, membelah Laut Merah dan menghantar umat Israel keluar dari Mesir.
✓ Gideon seorang penakut, tapi Tuhan membuat dia mengalahkan musuhnya.
✓ Debora seorang istri tapi Tuhan memberi kemenangan dalam peperangan.
✓ Rahab seorang pelacur tapi ia ditunjuk sebagai nenek moyang Yesus Kristus.
✓ Petrus yang hanya seorang nelayan, dalam khotbahnya yang pertama telah menyebabkan 3000 orang bertobat.
✓ Daud seorang gembala domba, tapi Tuhan mengangkat dia sebagai raja bangsa Israel.
Tuhan tahu akan segala kekurangan kita, asal kita setia kepada-Nya, maka Tuhan akan memberi kuasa kepada kita untuk melakukan peningkatan diri.
*”Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasaKu menjadi sempurna.”*
*2 Korintus 12:9*
Sampai saat ini pun Tuhan tetap akan memenuhi kebutuhan kita dengan tidak kekurangan suatu apapun bila kita mencari-Nya.
Kembali pada nas kita di atas, secara tersirat Tuhan juga menjamin kita untuk tidak kekurangan sehingga kita tidak kelaparan seperti singa-singa muda yang merana karena kelaparan.
*”Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti.”*
*Mazmur 37:25*
Beberapa tahun yang lalu ada staf saya yang bercerita bahwa pendetanya berkothbah bahwa Yesus menghendaki semua orang jadi kaya, dan oleh sebab itu semua jemaat di gereja ini pasti menjadi kaya. Selanjutnya si pendeta mengatakan bahwa kini saatnya orang-orang Kristen melakukan penjarahan kekayaan orang-orang non Kristen. Orang yang dijadikan contoh pada saat itu adalah boss dari Corporate Group yang sangat besar.
Pantas, saya melihat ada pendeta yang memiliki mobil Mercedes baru, sedang sebagian besar jamaatnya pakai mikrolet. Banyak *so called gembala* dan pendeta di gereja-gereja tertentu yang menjadi pengusaha.
Memikat orang dengan iming-iming kekayaan adalah perbuatan yang dikutuk Tuhan.
Aliran agama Kristen ini disebut *Prosperity Theology* yang mengutamakan *Word of Faith* di mana orang harus memiliki pikiran positif/positive thinking agar bisa menjadi kaya.
Kita harus berhati-hati dengan ajaran di atas karena bertentangan dengan inti ajaran Kristus yang bisa merusak iman kita.
*_”PROSPERITY CANNOT BE A PROOF OF GOD’S FAVOR, SINCE IT IS WHAT THE DEVIL PROMISE TO THOSE WHO WORSHIP HIM.”_*
*Dr. J. PIPER*
Cukupkanlah apa yang telah kita terima dan tetap bersyukur kepada Tuhan. Jangan kita menjadi tamak, sehingga Tuhan akan memalingkan wajahNya kepada kita.
Amin.