Oleh: Stefanus Widananta
Berbahagialah orangn yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan
Matius 5;6
Tubuh jasmani kita membutuhkan makanan dan minuman setiap hari termasuk juga vitamin dan mineral yang bisa didapatkan dari makanan yang kita konsumsi.
Jika kita tidak makan atau minum untuk waktu tettentu, maka tubuh kita akan menjadi lemah dan akan mudah terserang penyakit.
Demikian pula dengan “roh” kita, juga membutuhkan asupan berupa makanan rohani agar kita kuat secara rohani menghadapi segala tantangan dan persoalan hidup.
Alkitab berkata bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.
Makanan rohani bagi kita orang percaya adalah “firman Tuhan” dan supaya rohani kita bertumbuh dan kuat, kita perlu mengkonsumsinya setiap hari.
Memang seringkali ketika merenungkan firman Tuhan, ada hal-hal yang tidak atau kurang dimengerti, untuk itulah pentingnya mengikuti pendalaman Alkitab agar kita bisa memahami kebenaran yang terkandung di dalamnya.
Paulus menganjurkan kepada Timotius untuk bertekun dalam membaca Kitab-kitab suci, Tuhan juga menghendaki agar kita bertekun setiap hari, jangan sampai lalai dan malas, sehingga rohani kita menjadi lemah dan mudah terserang si “jahat”.
Jangan sampai ada ketidakseimbangan antara tubuh, jiwa dan rohani kita, semuanya perlu makan, agar kita menjadi manusia seutuhnya yang memuliakan nama Tuhan.
Pemazmur menyadari pentingnya merenungkan firman Tuhan siang dan malam dan Pemazmur mengatakan, orang yang kesukaannya merenungkan firman Tuhan, ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya dan yang tidak layu daunnya, apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Tuhan Yesus memberkati.